Royana Akhirnya Menyerahkan Diri

INDRAMAYU/CANTIGI, Setelah buron selama seminggu, Royana alias Roy alias Kebo (23 tahun), kader DPC PKS Kec. Cantigi Kab.Indramayu yang diduga menjadi salah satu pelaku pemerkosaan terhadap korban Bunga (16 tahun, bukan nama sebenarnya), akhirnya menyerahkan diri ke polisi, Sabtu (7/3) lalu.
Penyerahan diri Roy kepada polisi akan semakin membuka jalan bagi penyelidikan kasus pemerkosaan yang sempat membuat geger warga lantaran salah satu pelakunya adalah salah satu kader partai politik.
Keterangan yang diterima “MD”, Senin (9/3) menyebutkan, penyerahan diri Roy disaksikan orang tua dan kerabat. Roy dijemput Kapolsek Cantigi, AKP.Yunikson dari tempat persembunyiannya di Desa/Kec.Lohbener Kab.Indramayu lalu digelandang ke Polres Indramayu untuk diperiksa lebih lanjut. Yunikson menyatakan, tiga tersangka lain yakni Danang, Aris dan Puja masih dalam pengejaran petugas. Mereka diduga buron ke Jakarta dan keberadaannya masih terus dilacak. “Atas perintah kapolres, petugas kami menyebar ke semua lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian para tersangka, termasuk di Jakarta,” tukas Yunikson.
Berdasarkan pemantauan, pemeriksaan terhadap tersangka Roy berlangsung tertutup. Tersangka tampak duduk mengenakan celana pendek di hadapan petugas Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) yang memeriksa. Tidak tampak penyesalan dalam wajah Roy. Bahkan ketika sejumlah wartawan media cetak dan elektronika mencoba mengambil gambar dan mewawancarainya, Roy sempat naik pitam. “Semua berita yang ada di media tidak benar. Makanya saya bersedia menyerahkan diri, salah satunya untuk meluruskan pemberitaan selama ini,” sergah Roy dengan nada tinggi sembari menolak diambil gambarnya.

Aksi damai

Dalam perkembangan yang sama, kasus pemerkosaan yang diduga melibatkan pelaku kader PKS Cantigi ini mengundang perhatian dan reaksi berbagai pihak. Seperti yang terjadi Sabtu (7/3), sekira seratus lima puluh massa berasal dari Desa Panyingkiran Kidul Kec.Cantigi Kab.Indramayu melakukan aksi damai di Polsek Cantigi. Mereka memberikan dukungan moral kepada polisi untuk pengungkapan dan penyelidikan kasus pemerkosaan tersebut. Massa meminta kepada polisi agar tidak takut terhadap intervensi dan tekanan dari pihak mana pun.
Kehadiran massa yang tiba-tiba membuat sejumlah anggota Polsek Cantigi terkejut. Namun karena aksi damai, keadaan bisa terkendali. Meski begitu tak urung, polisi menurunkan puluhan personel gabungan dari polsek terdekat dan satuan Dalmas Polres Indramayu. Tampak memimpin pengamanan aksi damai, Waka Polres Indramayu, Kompol.Verdy H Kalele. Di hadapan massa dan keluarga korban pemerkosaan Verdy menyatakan bahwa penyelidikan kasus tersebut masih berlangsung dan penanganannya dilimpahkan ke Polres. Verdy juga menjamin tidak ada intervensi pihak mana pun karena kasus itu merupakan kriminal murni. “Yang menjadi pegangan tugas kami adalah hukum, jadi jangan khawatir kami akan melaksanakan proses penganangannya dengan baik dan sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegas Verdy.(C-26)

Powered by Blogger.