Sport Centre Marak Mirasol

INDRAMAYU, Gelanggang olah raga yang dikenal dengan nama Sport Centre (SC) yang berlokasi di Kelurahan Karanganyar dan Taman Rekreasi Waduk Bojong Sari Kelurahan Bojong Sari, keduanya di Kec./Kab. Indramayu, marak peredaran minuman keras beroalkohol (mirasol).
Diduga kuat, maraknya peredaran mirasol di kedua tempat tersebut karena adanya kerja sama dengan petugas terkait. Terlebih para penjual tahu bila minuman setan yang mereka jual tertangkap atau terkena rajia, penyuplai yang diduga memiliki beking petugas akan bertaggung jawab sepenuhnya.
“Jelas saja penjual mirasol di SC dan Bojong Sari tidak kapok-kapok, malah sebaliknya semakin marak. Sebab, selain penyuplai dan bekingnya seorang petugas, juga mereka tahu kalaupun tertangkap ada yang bertanggung jawab. Apalagi saat tertangkap hanya ditindak pidana ringan (tipiring) yang hanya cukup membayar denda,” tutur warga Kelurahan Bojong Sari yang tidak mau disebut namanya kepada “MD”, Senin (9/3).
Dikatakan warga tersebut, para penyuplai minuman haram dari berbagai jenis pada dua lokasi kumpulan anak-anak muda itu sebagian besar dilakukan malam hari. Selain dengan menggunakan kendaraan roda dua, kadang-kadang juga dengan menggunakan roda empat. Dalam aksinya penyuplai terkesan buru-buru.
“Saat menyuplai minuman keras pada sejumlah warung remang-remang yang dilengkapi wanita penghiburnya, kehadiran penyuplai paling juga hanya beberapa menit. Selain dengan menggunakan motor ada juga yang menggunakan kendaraan roda empat. Kalau saya lihat penyuplai diduga kuat adalah petugas,” tambah warga lainnya.

Ikut campur

Hal yang sama diungkapkan seorang warga Kelurahan Karanganyar Indramayu. Warga ini sangat meyakini peredaran miras di Indramayu sampai kapan pun tak mungkin akan bisa dihilangkan selama petugas terkait masih ikut campur.
“Saya yakin peredaran mirasol di Indramayu tak mungkin bisa di hilangkan. Bagaimana bisa hilang, orang petugasnya juga ikut di dalamnya. Artinya, upaya Pemerintah Indramayu yang begitu menggebu untuk menghilangkan peredaran mirasol hanyalah mimpi belaka,” katanya sambil menunjukkan lokasi penjualan miras di SC.
Dari hasil pantauan “MD”, di SC jumlah penjualan mirasol tercatat sebanyak 11 tempat. Sebagian besar dilakukan oleh warung-warung kecil semacam warung rokok lengkap dengan tikar dan meja kecilnya.
Sedangkan di wilayah Bojong Sari tercatat lebih banyak, sekitar 20 tempat. Selain dilengkapi musik dangdut non stop, wanita penghiburnya pun kadang-kadang standby di sekitar warung ataupun tanggul-tanggul waduk. Anehnya, setiap satu atau dua jam, terutama malam hari petugas dari polsek maupun koramil setempat diduga mengetahui kalau warung itu mengedarkan mirasol.(C-27)

Powered by Blogger.