Puluhan Pelajar Terjaring Razia
Satpol PP dan Polisi Sweeping Saat Jam Pelajaran Sekolah
Puluhan pelajar SMA terjaring sweeping tim petugas gabungan dari Polsek dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Indramayu, Selasa (24/3) di Sirkuit Sport Centre. Petugas gabungan segera mengangkut para pelajar ke kantor Satpol PP untuk segera membuat surat pernyataan bersama. Selanjutnya mereka diserahkan kepada pihak sekolah masing-masing agar dilakukan pembinaan oleh pihak sekolah.
KEPALA Kantor Satpol PP Bachtiar SH didampingi Kapolsek AKP Agus mengungkapkan, saat ini pihaknya bersama jajaran kepolisian konsen terhadap pemberantasan penyakit masyarakat (pekat). Petugas gabungan juga terus melakukan sweeping para pelajar yang sedang berada di sekolah ketika jam belajar masih berlangsung.
“Saya mengingatkan kepada para pelajar agar berada di dalam kelas, ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung. Apapun alasannya, para pelajar yang tertangkap basah akan diproses secara hukum,” tuturnya.
Bachtiar menegaskan, selain pelajar yang terkena razia juga ada beberapa pegawai negeri sipil (PNS). Tindakan tersebut dilakukan untuk meningkatkan etos kerja serta disiplin PNS yang sering dikeluhkan oleh masyarakat.
“Kami bertindak tanpa pandang bulu. Siapapun pelakunya harus ditindak tegas,” tutur Bachtiar seraya meminta kepada pihak sekolah untuk menutup rapat gerbang pintu sekolah, agar pelajar tidak bisa bolos.
Sementara Kapolsek AKP Agus mengungkapkan, razia yang digelar petugas dilakukan secara rutin, terutama saat jam-jam belajar sekolah. Oleh karenanya ia mengingatkan kepada pihak sekolah untuk memperketat pengawasan di lingkungan sekolah.
“Jangan beri peluang pelajar untuk membolos. Untuk itu sekolah juga harus menerapkan disiplin yang tegas terhadap siswanya,” tuturnya. (dun)
Puluhan pelajar SMA terjaring sweeping tim petugas gabungan dari Polsek dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Indramayu, Selasa (24/3) di Sirkuit Sport Centre. Petugas gabungan segera mengangkut para pelajar ke kantor Satpol PP untuk segera membuat surat pernyataan bersama. Selanjutnya mereka diserahkan kepada pihak sekolah masing-masing agar dilakukan pembinaan oleh pihak sekolah.
KEPALA Kantor Satpol PP Bachtiar SH didampingi Kapolsek AKP Agus mengungkapkan, saat ini pihaknya bersama jajaran kepolisian konsen terhadap pemberantasan penyakit masyarakat (pekat). Petugas gabungan juga terus melakukan sweeping para pelajar yang sedang berada di sekolah ketika jam belajar masih berlangsung.
“Saya mengingatkan kepada para pelajar agar berada di dalam kelas, ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung. Apapun alasannya, para pelajar yang tertangkap basah akan diproses secara hukum,” tuturnya.
Bachtiar menegaskan, selain pelajar yang terkena razia juga ada beberapa pegawai negeri sipil (PNS). Tindakan tersebut dilakukan untuk meningkatkan etos kerja serta disiplin PNS yang sering dikeluhkan oleh masyarakat.
“Kami bertindak tanpa pandang bulu. Siapapun pelakunya harus ditindak tegas,” tutur Bachtiar seraya meminta kepada pihak sekolah untuk menutup rapat gerbang pintu sekolah, agar pelajar tidak bisa bolos.
Sementara Kapolsek AKP Agus mengungkapkan, razia yang digelar petugas dilakukan secara rutin, terutama saat jam-jam belajar sekolah. Oleh karenanya ia mengingatkan kepada pihak sekolah untuk memperketat pengawasan di lingkungan sekolah.
“Jangan beri peluang pelajar untuk membolos. Untuk itu sekolah juga harus menerapkan disiplin yang tegas terhadap siswanya,” tuturnya. (dun)
Post a Comment