Harga Gabah Terus Tertekan

TUKDANA, Memasuki panen rendeng pada pekan kedua Maret ini di sejumlah kecamatan di Indramayu mulai melakukan panen raya. Seperti yang terjadi di Kec. Tukdana, petani di sana mulai melakukan panen rendeng.
Meski demikian, petani mulai dilanda kekhawatiran. Pasalnya, pada awal Maret lalu petani masih menikmati harga gabah kering pungut (GKP) mencapai Rp 2 500,00/kg sampai Rp 2.600,00/kg. Kini harga gabah mulai tertekan. Bahkan lebih bawah dari harga pembelian pemerintah (HPP) yakni sebesar Rp 2.400,00/kg. Petani hanya bisa menjual gabahnya Rp 2.300,00/kg, bahkan ada yang dihargai Rp 2.000,00/kg.
Kekhawatiran petani ini beralasan mengingat cakupan sawah yang dipanen terus meluas, sehingga potensi penurunan harga dasar pembelian gabah merosot. “Terus terang kami khawatir, kalau panan raya tahun ini harga gabah terus merosot,” tutur salah seorang petani Desa Gadel Kec. Tukdana, H. Warnoto (45 tahun), kemarin.
Dari pantauan “MD”, di dua kecamatan yang sudah mulai panen, yakni Kec. Bangodua dan Tukdana, pergerakan harga gabah memang cenderung menurun. Bila pekan lalu masih stabil di harga Rp 2.300,00/kg, memasuki pekan kedua Maret ini kembali tertekan menjadi Rp 2.000 sampai Rp 1.750,00/kg.
Menurut Warnoto, gelagat penurunan harga itu terjadi hampir di setiap musim panen. Sebab, semakin luas cakupan sawah yang dipanen selalu dibarengi makin rendahnya harga gabah. Pengalaman dari tahun ke tahun itu kemungkinan juga akan terjadi pada panen rendeng tahun ini. “Makin mendekati panen raya, harga pasti semakin tertekan,” ujar dia.

Gejolak harga
Memasuki pekan ini hingga memasuki April merupakan pekan yang sangat sensitif terjadinya gejolak harga gabah. Sebab, pada minggu ketiga Maret, diperkirakan akan terjadi panen di lahan sawah irigasi teknis. Sedangkan, panen akan terus berlangsung sampai memasuki pertengahan April yang diperkirakan merupakan puncak panen atau panen raya.
Data di Dinas Pertanian Indramayu menyebutkan, panen awal di sawah irigasi teknis terjadi antara pekan ketiga dan keempat Maret sampai memasuki pertengahan April saat panen raya. Selama sebulan itu, akan terjadi panen serentak di lahan sawah mencapai 70.000 hektare lebih dari cakupan tanam 110.000 hektare.(C-29)

Powered by Blogger.