Ribuan Gakin tak Dapat Raskin

INDRAMAYU, Molornya pembayaran beras untuk rakyat miskin (raskin) dari aparat di tingkat desa dan kecamatan, telah berdampak pada keterlambatan penerimaan jatah raskin bagi keluarga miskin (gakin). Padahal, para gakin selalu membayar raskin tepat waktu.

Hal itu terungkap dalam Rapat Evaluasi Raskin 2008 dan Rencana Raskin 2009 yang digelar di Ruang Data II Pendopo Kabupaten Indramayu, Selasa (24/2). Dalam acara yang dipimpin Sekda Kabupaten Indramayu, Srie Indrawati itu dihadiri pihak Bulog Sub Divre Indramayu maupun camat se-Kabupaten Indramayu.

Berdasarkan data dari Bagian Perekonomian Pemkab Indramayu, jumlah kecamatan yang masih menunggak pembayaran raskin mencapai delapan kecamatan. Adapun delapan kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Krangkeng sebanyak Rp 35.298.000, Kecamatan Losarang senilai Rp 47.227.000, dan Kecamatan Widasari yang mencapai Rp 41.840.000.

Selain itu, kecamatan lain yang masih menunggak adalah Kecamatan Gantar sebanyak Rp 18.956.000, Kecamatan Patrol senilai Rp 17.184.000, Kecamatan Indramayu mencapai Rp 15.341.000, Kecamatan Gabuswetan sebesar Rp 11.228.000. dan Kecamatan Pasekan sebanyak Rp 10.744.000.

Dengan adanya tunggakan tersebut, berarti ada 123.636 gakin yang menjadi rumah tangga sasaran (RTS) yang tidak bisa menerima jatah raskin. Padahal, raskin dengan harga Rp 1.600 per kilogram itu sangat membantu meringankan beban para gakin.

Camat Gantar, Drs Wasga, saat dikonfirmasi, membenarkan wilayahnya belum melunasi pembayaran raskin. Dia mengatakan, penyebab keterlambatan pembayaran raskin itu berada di masing-masing desa.

‘’Karena itu bisa dikonfirmasi langsung kepada masing-masing kuwunya,’’ ujar Wasga ketika dihubungi Republika melalui telepon selulernya.

Sekda Kabupaten Indramayu, Srie Indrawati, memerintahkan kepada seluruh camat yang masih menunggak pembayaran raskin untuk segera melunasinya. Pasalnya, tunggakan tersebut berdampak pada penerimaan jatah raskin bagi para gakin.

‘’Saya minta tunggakan itu segera dilunasi supaya penyaluran raskin dapat berjalan lancar,’’ tegas Srie.

Sementara itu, untuk rencana penyaluran raskin 2009, terdapat peningkatan jumlah RTS penerima raskin dibandingkan pada 2008. Untuk penyaluran raskin 2009, terdapat 173.150 RTS yang berhak menerima raskin. Sedangkan pada 2008 hanya mencapai 169.701 RTS.

Kepala Bulog Sub Divre Indramayu, Surasno, menjelaskan, untuk pendistribusian raskin tersebut, pihaknya telah menyiapkan beras sebanyak 2.597.250 kilogram per bulan. Jumlah itu setara dengan 31.167.000 selama satu tahun. ‘’Pokoknya kami siap menyalurkan raskin sesuai pengajuan raskin dari setiap kecamatan,’’ tegas Surasno.
Powered by Blogger.