Nama Baru DTA Disosialisasikan ke Masyarakat

SUKRA - Berdasarkan PP nomor 55 tahun 2007 tentang pendidikan keagamaan, nama Madrasah Diniyah Awwaliyah (MDA) tidak dipakai lagi dan diubah menjadi Diniyah Takmiliyah Awwaliyah (DTA). Kendati sudah cukup lama diberlakukan, namun perubahan itu belum tersosialisasi secara menyeluruh kepada kalangan pendidikan madrasah maupun masyarakat.
Untuk mengenalkan nama baru itu, Kelompok Kerja Kepala Diniya Takmiliyah Awwaliyah (K3DTA) Kecamatan Sukra bakal menggelar kegiatan musabaqoh DTA 1 yang akan dilaksanakan pada Rabu (4/3). Ketua K3DTA Uspuri SAg mengatakan, acara yang mengambil tempat di komplek Masjid Nurul Iman dan gedung DTA Nurul Ulum 1 Sukra itu akan diikuti sebanyak 30 DTA se-Kecamatan Sukra.
Seluruh peserta (santri) akan mengikuti 9 cabang lomba yang dipertandingkan. Di antaranya MTQ, murotal Alquran, pidato bahasa Indonesia, cerdas cermat keagamaan (CCK) dan muhafadzoh juz amma. Empat cabang lomba lainnya yaitu azan dan iqomah, wudlu dan salat subuh, shalawat Nabi serta alkohol atau kaligrafi.
“Kegiatan ini merupakan ajang untuk mengimplemantasikan hasil kegiatan pembelajaran di madrasah dalam rangka meningkatkan apresiasi seni Islam dan daya kreativitas para santri,” jelas Uspuri kepada Radar, Senin (23/2) di ruang kerjanya.
Pihaknya mengaku, selain sebagai wadah untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan para santri, kegiatan musabaqoh DTA yang baru pertama kali digelar ini sekaligus juga menjadi ajang sosialisasi perubahan nama dari MDA menjadi DTA. (kho)
Powered by Blogger.