Tujuh Kecamatan Nunggak Raskin

Proses Distribusi ke Masyarakat Tersendat
INDRAMAYU
–Program raskin (beras bagi warga miskin) sepertinya selalu menuai masalah. Salahsatu masalah klasik adalah masih adanya tunggakan di sejumlah kecamatan. Akibat tunggakan ini telah menghambat distribusi raskin ke masyarakat.

Data yang diperoleh Radar dari Bulog Sub Divre Indramayu, pagu raskin untuk Kabupaten Indramayu pada tahun 2008 sebesar 29.697.675 kg dengan harga jual Rp 1.600/kg. Sampai akhir tahun 2008 sudah terealisasi sebesar 29.510.130 kg atau sekitar 99,37 persen. Dengan demikian, tersisa sebanyak 187.545 kg raskin yang belum didistribusikan ke masyarakat.
Kepala Bulog Sub Divre Indramayu H Surasno didampingi Kasi Pelayanan Publik Helmi Setiawan Tarmidzi mengatakan, belum didstribusikannya raskin sebanyak 187.545 kg ke masyarakat karena uang hasil penjualan raskin bulan sebelumnya belum disetorkan oleh koordinator raskin desa/kecamatan. “Sesuai aturan, bagi desa yang belum melunasi pembayaran raskin maka tidak akan mendapatkan jatah pada bulan berikutnya. Kondisi inilah yang membuat distribusi raskin menjadi tersendat,” tandas Surasno, kemarin (2/1).
Meskipun demikian, dibandingkan dengan distribusi raskin pada 2007 maka tahun ini ada peningkatan. Pada tahun 2007 dengan pagu raskin 16.970.100 kg sampai akhir bulan Desember 2007 terealisasi sebesar 99,17 persen.
“Dari 31 kecamatan ada tujuh kecamatan yang nunggak yaitu Widasari, Sindang, Pasekan, Gabuswetan, Patrol, Kroya dan Bangodua. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera diselesaikan,” harapnya. (oet)
Powered by Blogger.