Pedagang Kecil Mulai Terbiasa Gunakan Gas

INDRAMAYU-Program konversi minyak tanah (mitan) ke gas elpiji yang semula disambut apatis oleh para pedagang, kini mulai berubah 180 derajat. Kendati beralasan harga mitan melambung tinggi sehingga modal usaha bertambah besar, umumnya pedagang kecil di Kecamatan Patrol mulai beralih menggunakan gas elpiji untuk memasak.

Solikhin (32), pedagang bubur ayam di kawasan Pasar Daerah (PD) Patrol mengatakan, tingginya harga mitan membuat dirinya harus memeras otak. Apalagi harga mitan sudah tembus Rp8500/liter. “Nyarinya juga susah,” ucapnya saat berbincang dengan Radar, Jumat (2/1).
Semula, kata Solikin, dirinya ogah mengganti mitan dengan elpiji karena takut meledak. Namun setelah melihat pedagang lain sudah menggunakan gas elpiji dan ternyata aman, dia pun terpaksa ikut-ikutan. “Setelah dicoba ternyata lebih ekonomis. Modalnya juga ringan,” katanya.
Saat masih menggunakan mitan, setiap hari dia harus mengeluarkan dana sebesar Rp34 ribu untuk membeli 4 liter mitan. Namun ketika sudah menggunakan gas elpiji, pengeluarannya jauh lebih berkurang yakni Rp16 ribu/dua hari. “Dengan menggunakan gas elpiji lebih irit. Satu tabung bisa nyampe dua hari baru habis,” terangnya.
Hanya saja, untuk beralih ke gas elpiji Solikhin harus membeli kompor baru beserta perlengkapannya dengan harga mencapai Rp240 ribu. Pasalnya, jika menggunakan kompor gas elpiji yang dibagikan pemerintah hasilnya tidak maksimal.
Di tempat lain, beberapa pedagang di wilayah Kecamatan Anjatan justru mencari alternatif lain pengganti mitan. Bukannya beralih ke gas elpiji mereka malah menggunakan solar. Marno (37) pedagang bakso keliling warga Desa Anjatan Utara mengaku, dengan menggunakan solar hasilnya ternyata sangat menguntungkan.
Selain bisa memasak seperti biasannya, pengeluaran pun bisa ditekan karena harga solar lebih murah dibandingan mitan. Harga solar eceran saat ini Rp5500/liter. Jika beli di SPBU harganya lebih murah yakni Rp4800 perliter. Marno mengaku, dia terpaksa menggunakan solar karena takut meledak jika menggunakan gas elpiji. (kho)
Powered by Blogger.