SMS Mengecam Israel Menyebar

Waspadai Penipuan, Perlu Hati-hati
KANDANGHAUR
–Akhir-akhir ini menyebar short massage service (SMS) berisi kecaman terhadap penjajah Israel dan ajakan doa bersama untuk rakyat Palestina yang sampai saat ini semakin tertindas.

Seperti yang diterima Nanang (35) tokoh pemuda Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur.
Sejak meletusnya agresi militer tentara Israel ke Gaza, telepon genggamnya sudah enam kali menerima SMS untuk bersama-sama melakukan jihad melawan Israel melalui doa.
Selain dari kawan-kawan dekatnya, pesan pendek yang juga berisi himbauan untuk menyumbangkan dana bagi warga Palestina yang menjadi korban perang. Beberapa di antaranya mengatasnamakan organisasi Islam. Dalam pesan itu pula, diminta mengirimkan SMS berantai kepada yang lainnya.
Oleh Nanang, anjuran melalui SMS yang diterimanya tidak semerta-merta diturutinya. Hanya ajakan untuk berdoa saja yang dipatuhinya. Sedangkan untuk mengirimkan dana kelembaga tertentu, dia berupaya selektif mungkin.
“Takut ini modus penipuan baru,” ujar Nanang kepada Radar, kemarin.
Sebab, kata dia, bisa jadi momen perang Gaza dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang berdalih mengatasnamakan gerakan kemanusian namun untuk mencari keuntungan pribadi. “Kalau mau nyumbang, lewat organisasi yang ada di sekitar kita saja. Jelas kredibilitasya,” kata Nanang.
Pesan serupa juga diterima Ahmad Ali (35) tokoh pemuda Kecamatan Haurgeulis. Salahsatu pesan yang didapatnya, mencantumkan nama Imam Masjid Istiqlal Prof Dr KH Ali Musthafa Ya’qub. Isi SMS itu, Prof Musthafa mendapat pesan dari sahabatnya di Palestina agar umat muslim se dunia membaca surat Al Fath supaya Palestina meraih kemenangan dalam melawan penindasan pasukan zionis Israel. (kho)
Powered by Blogger.