Petani Terancam Kesulitan Pupuk

JATIBARANG—Memasuki musim tanam rendeng, petani kembali mengeluhkan kesulitan mendapatkan pupuk di pasaran. Karena keterlambatan pemberian pupuk pada tanaman padi, benih padi yang baru berumur sekitar dua minggu terancam mati.

Pantauan Radar di beberapa lahan pertanian, para petani yang memiliki pupuk bisa langsung memupuk tanaman padi, sementara yang tidak memiliki pupuk diliputi rasa was-was. Para petani sendiri berharap pihak-pihak terkait bisa mendistribusikan pupuk demi para petani. “Kami hanya memintah pemerintah dapat memenuhi kebutuhan pupuk. Kalau pemupukan telat, tanaman padinya jelas terancam,” kata Saeun (58), salahseorang petani.
Para kuwu di Kecamatan Jatibarang juga turut prihatin dengan kelangkaan pupuk ini. “Petani sekarang memang sedang membutuhkan pupuk dalam jumlah yang banyak. Dengan kesulitan yang dihadapi pemdes, kami menjadi salahsatu instansi yang terkena imbasnya,” tutur Kuwu Desa Pawidean H Tarmidi Karya.
Masih menurut Tarmidi, pemerintah dengan program swasembada beras untuk meningkatkan sektor pertanian guna laju pertumbuhan perekonomian, akan sulit tercapai jika pemenuhan pupuk terus mengalami hambatan. “Intinya sekarang petani lagi butuh pupuk dan pengadaan barangnya jangan menimbulkan masalah terhadap petani. Kami minta pemerintah dan pihak-pihak terkait agar bisa memenuhi kebutuhan pupuk bagi para petani,” tukasnya. (tar)
Quote this article in website
Favoured
Print
Send to friend
Related articles
Save this to del.icio.us
Powered by Blogger.