Pria Beristri Tewas Gantung Diri
Ditemukan Tulisan Tangan, Sebut Nama Seorang Polisi
JATIBARANG—Mulyadi Raharjo alias Aris (30), pria beristri warga Gang Kulit RT 04 RW 03 Desa Bulak Kecamatan Jatibarang, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri (gandir). Pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah, ini diketahui menggantung pada seutas tali tambang, Jumat (9/1) pagi sekitar pukul 06.00 oleh anaknya sendiri.
Berdasarkan data di lokasi kejadian, kematiannya yang kontan menggegerkan warga di pagi buta bermula ketika anaknya bernama Ayu (7), ingin membangunkan ayahnya. Sambil memanggil, Ayu mengintai dari kaca jendela. Seketika dia terperangah, melihat sang ayah menggantung tak bernyawa.
Ayu pun menjerit hingga mengagetkan ibunya, Santi (25), dan warga setempat. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Mapolsektif Jatibarang. Koran ini sempat masuk ke rumah korban. Di sana, terdapat beberapa tulisan tangan dari korban. Tulisan tangan itu di antaranya “Ma’afkan aku bila aku punya salah kepada keluarga Bapak Ridwan dan minta ma’af kepada masyarakat Bulak dan sekitarnya. Mudah-mudahan terampuni dosa-dosaku kepada kalian semua. Didi Hardiyanto polisi Polsek Koba Bangka Belitung Bangsat. 081273039888–081927754381.”
Di kamar tidur, juga terdapat tulisan di tembok dan kaca jendela. Korban menulis: “Istriku ma’afkan aku. Biarlah aku yang mengalah demi kebahagiaan dan kesenanganmu akan aku akhiri semua penderitaanku, Suamimu Mulyadi R.”
Sementara keluarga korban tidak bersedia untuk dikonfirmasi wartawan dengan alasan masih dalam keadaan shock. Sedangkan istri korban memilih menyendiri dengan mengunci pintu kamar di rumah sebelah. Beberapa sumber di lokasi mengatakan, sebelum mengakhiri hidupnya korban tinggal sendiri sementara istri serta anaknya tidur di rumah sebelahnya.
Kapolres Indramayu AKBP Drs H Mashudi SH melalui Kapolsektif Jatibarang AKP Sumari SH membenarkan peristiwa tersebut. “Kasusnya masih didalami dan dikembangkan lagi dari keterangan saksi-saksi dan hasil olah TKP,” beber Sumari. Beberapa barang bukti yang diamankan petugas antara lain tambang plastik, beberapa surat dan obat nyamuk. (tar)
JATIBARANG—Mulyadi Raharjo alias Aris (30), pria beristri warga Gang Kulit RT 04 RW 03 Desa Bulak Kecamatan Jatibarang, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri (gandir). Pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah, ini diketahui menggantung pada seutas tali tambang, Jumat (9/1) pagi sekitar pukul 06.00 oleh anaknya sendiri.
Berdasarkan data di lokasi kejadian, kematiannya yang kontan menggegerkan warga di pagi buta bermula ketika anaknya bernama Ayu (7), ingin membangunkan ayahnya. Sambil memanggil, Ayu mengintai dari kaca jendela. Seketika dia terperangah, melihat sang ayah menggantung tak bernyawa.
Ayu pun menjerit hingga mengagetkan ibunya, Santi (25), dan warga setempat. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Mapolsektif Jatibarang. Koran ini sempat masuk ke rumah korban. Di sana, terdapat beberapa tulisan tangan dari korban. Tulisan tangan itu di antaranya “Ma’afkan aku bila aku punya salah kepada keluarga Bapak Ridwan dan minta ma’af kepada masyarakat Bulak dan sekitarnya. Mudah-mudahan terampuni dosa-dosaku kepada kalian semua. Didi Hardiyanto polisi Polsek Koba Bangka Belitung Bangsat. 081273039888–081927754381.”
Di kamar tidur, juga terdapat tulisan di tembok dan kaca jendela. Korban menulis: “Istriku ma’afkan aku. Biarlah aku yang mengalah demi kebahagiaan dan kesenanganmu akan aku akhiri semua penderitaanku, Suamimu Mulyadi R.”
Sementara keluarga korban tidak bersedia untuk dikonfirmasi wartawan dengan alasan masih dalam keadaan shock. Sedangkan istri korban memilih menyendiri dengan mengunci pintu kamar di rumah sebelah. Beberapa sumber di lokasi mengatakan, sebelum mengakhiri hidupnya korban tinggal sendiri sementara istri serta anaknya tidur di rumah sebelahnya.
Kapolres Indramayu AKBP Drs H Mashudi SH melalui Kapolsektif Jatibarang AKP Sumari SH membenarkan peristiwa tersebut. “Kasusnya masih didalami dan dikembangkan lagi dari keterangan saksi-saksi dan hasil olah TKP,” beber Sumari. Beberapa barang bukti yang diamankan petugas antara lain tambang plastik, beberapa surat dan obat nyamuk. (tar)
Post a Comment