Kantor UPK TJ Bongas Ambruk

BONGAS–Kantor Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Tunas Jaya Bongas ambruk setelah diterpa angin kencang, Jumat (9/1) sekitar pukul 06.00. Reruntuhan genting serta kayu penyangga di bagian dapur dan gudang itu nyaris melukai Karsum (28), penjaga kantor kepada Radar.

Karsum menceritakan, kejadian itu berlangsung cepat. “Saat saya buka kantor, gak ada firasat apa-apa. Ruang belakang juga tidak ada yang rusak,” tuturnya. Setelah melakukan aktivitas kesehariannya di kantor yang terletak di Desa Kertajaya Blok Kibuyut RT 08 RW 01 Kecamatan Bongas itu, Karsum kemudian masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Namun, beberapa menit kemudian terdengar kayu bagian atas rumah tiba-tiba patah dan menjatuhkan seluruh gentingnya. Saat itu, Karsum tidak berani keluar dari kamar mandi. Melihat situasi tidak memungkinkan untuk berdiam diri, Karsum spontan berupaya untuk keluar. “Saya baru berani keluar, setelah atap kamar mandi juga ikut-ikutan mau ambruk,” katanya.
Sialnya, pintu kamar mandi ternyata sulit dibuka lantaran terhadang reruntuhan kayu dan tembok dinding belakang. Dengan segala upayanya, akhirnya Karsum berhasil melepaskan diri. Sesaat kemudian, ruang kamar mandi ambruk dan akhirnya rata dengan tanah. “Alhamdulillah, selamat saya,” katanya penuh syukur.
Ternyata, angin kencang tidak hanya mendera tempat kerjanya. Beberapa rumah yang berada di belakang kantor juga mengalami kerusakan meskipun kategorinya kecil. Karsum menduga, robohnya bangunan bagian belakang kantor yang sudah mulai lapuk itu akibat diterjang angin kencang disertai hujan deras pada malam sebelumnya. “Sepanjang malam angin gak karu-karuan. Hujan deras banget,” ujarnya.
Sementar Ketua UPK Tunas Jaya Bongas Iftitahul Zannah menyebutkan, kerugian akibat ambruknya bangunan belakang kantor diperkirakan mencapai Rp20 juta. Kendati demikian, pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan seperti biasanya.
Angin kencang yang disertai hujan deras semalaman turut merobohkan berbagai macam atribut parpol dan caleg yang ada di Kecamatan Patrol. Seperti yang terlihat di tepi Jl Raya Patrol-Anjatan. Baliho milik salah seorang Caleg DPR RI dari PDIP dengan ukuran 2x3 meter, nyaris menyentuh tanah. Kedua tiang penyangga baliho yang menempel di pagar rumah milik warga itu terlihat patah. (kho)
Powered by Blogger.