Harga Beras Sentuh Rp14.000/kg, Bulog Indramayu Lakukan Pemantauan Harga di Pasar
Indramayu - Harga beras medium di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Indramayu tercatat menyentuh angka Rp14.000 per kilogram, memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat. Menindaklanjuti hal ini, Perum Bulog Cabang Indramayu bersama Satgas Pangan dan Babinsa melakukan pemantauan harga serta ketersediaan beras di Pasar Baru Kelurahan Karangmalang, Minggu (13/7/2025).
Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) berjalan lancar, sekaligus menjaga agar harga beras tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Pimpinan Cabang Bulog Indramayu, Sri Wahyuni, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pengawasan terhadap harga beras medium yang sempat melonjak sebelum program SPHP digulirkan.
“Beras medium di pasar sempat menyentuh harga Rp14.000 per kilogram. Dengan hadirnya SPHP seharga Rp12.500, kami berharap masyarakat bisa terbantu, khususnya mereka yang tidak menerima bantuan pangan gratis 10 kilogram dari pemerintah,” jelas Sri Wahyuni.
Ia memastikan pasokan beras SPHP di gudang Bulog dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk memperluas distribusi, Bulog menggandeng pedagang pasar yang memiliki izin usaha resmi dan terdaftar sebagai penjual sembako.
“Dinas pasar akan mendata pedagang yang benar-benar menjual sembako. Mereka yang memenuhi syarat dapat bermitra dengan Bulog untuk menyalurkan SPHP langsung ke masyarakat,” katanya.
Sementara itu, di lapangan, beberapa pedagang mengaku sudah menjual beras SPHP sesuai harga yang ditetapkan. Salah satunya adalah Hadi Riyadi, pedagang beras di Pasar Baru Indramayu, yang menyampaikan bahwa beras SPHP cukup diminati masyarakat.
“Dengan harga Rp12.500, SPHP masih terjangkau. Sementara beras medium lokal di pasaran bisa mencapai Rp13.500. Permintaan SPHP juga cukup tinggi. Biasanya kami mendapat jatah dua ton per minggu, dan itu selalu habis,” ujar Hadi.
Ia juga menjelaskan bahwa distribusi beras SPHP dari Bulog berjalan lancar dan efisien.
“Kalau stok tersedia, kami tinggal ajukan DO (delivery order), dan biasanya keesokan harinya langsung dikirim. Umumnya pengiriman dilakukan mingguan,” tambahnya.
Program SPHP menjadi langkah strategis pemerintah dalam menstabilkan harga beras, khususnya menjelang periode rawan inflasi. Sinergi antara Bulog, pemerintah daerah, dan pedagang pasar terus diperkuat untuk memastikan ketersediaan beras tetap terjaga dan terjangkau oleh masyarakat.
Post a Comment