Sering Diintimidasi Mantan TKW Indramayu Minta Perlindungan LPSK


Indramayu - Rokaya (41), mantan tenaga kerja wanita (TKW) di Kabupaten Indramayu yang pernah meminta pulang ke Presiden Joko Widodo, kini mengaku sering diintimidasi. Ia yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang atau TPPO kini minta bantuan LPSK.

Warga desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu itu mengaku belakangan ini sering dihantui rasa takut. Meski sudah hampir setahun berada di Tanah Air, Rokaya belum bisa tenang lantaran ia merasa diintimidasi orang tak dikenal pasca kasus yang dialaminya dilaporkan ke polisi.

Diceritakan Rokaya, beberapa laki-laki acapkali datang ke rumahnya. Orang yang tidak dikenali itu bermaksud meminta Rokaya mencabut laporan atas tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Kejadian itu berulang hingga 4-5 kali selama kurun waktu enam bulan terakhir.

"Sering datang, ada sekitar 4-5 kali. Orangnya beda-beda, sampai pas saya lagi di rumah saudara juga pernah didatangi," kata Rokaya, Jumat (10/2/2023).

Parahnya, lanjut Rokaya, suatu malam sekira pukul 22.00 WIB, ia kembali didatangi orang tak dikenal. Namun, ketika itu mereka (OTK) bawa selembar kertas dan meminta Rokaya menandatangani surat pencabutan perkara.

Percakapan keduanya pun berlangsung cukup sengit. Hal itu lantaran mereka (OTK) tetap meminta dan mendesak Rokaya agar menuruti pencabutan perkara. Namun Rokaya tetap tidak menyetujuinya.

"Saya bilang nggak bisa, pengen lanjut aja kasusnya," ujar Rokaya saat menolak tawaran OTK.

Demi menjaga keamanannya, Rokaya melalui Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) bersurat ke Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK). Rokaya berharap selama proses hukum masih berlanjut, ia bisa mendapat bantuan perlindungan.

"Pada Rabu (8/2) kemarin tim mengajukan permohonan pelindungan agar LPSK melindungi Rokaya selama penanganan kasus tersebut berjalan," jelas Koordinator Departemen Advokasi DPN SBMI Juwarih saat dihubungi detikJabar.

Sebagaimana diketahui, bahwa Rokaya merupakan mantan TKW yang pernah disalurkan ke Erbil, Irak. Waktu itu, Rokaya yang sedang mengalami sakit meminta kepada Presiden Joko Widodo melalui rekaman video yang sempat gegerkan jagat maya.

PANDAWA INTERNET INDRAMAYU
Sumber : DetikJabar
Powered by Blogger.