BPBD Indramayu Antisipasi 7 Titik Banjir


Indramayu - Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengantisipasi datangnya banjir seiring dengan mulainya musim hujan yang datang di Kabupaten Indramayu. Saat ini setidaknya terdapat 7 titik yang berpotensi menjadi penyebab banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Indramayu.

Hal tersebut terungkap ketika berlangsung Rakor Siaga Bencana Banjir dan Longsor tingkat Provinsi Jawa Barat yang berlangsung di BPBD Provinsi Jawa Barat, Rabu (14/11/2018) dan Rakor bersama BBWS Cimanuk – Cisanggarung, Kamis (15/11/2018) yang berlangsung di Cirebon.

Wakil Gubernur UU Ruzahnul Ulum yang membuka kegiatan tersebut mengatakan,  maka warga yang ada di Jawa Barat agar selalu waspada di lingkungan permukimannya jika terjadi cuaca buruk dan berhati-hati dalam perjalanan antar kota/kabupaten, kemudian meminta kepada ketua RT/RW, kepala desa dan camat agar bersiaga dan melaporkan secepatnya titik-titik potensi rawan bencana kepada BPBD setempat dan BPBD Jabar. Selain itu kepala daerah kabupaten/kota untuk lebih sigap memberikan atensi pada potensi bencana dan memberikan bantuan kepada kedaruratan di lokasi-lokasi kebencanaan.

“Untuk tingkat provinsi saat ini sudah dibuat SK Siaga Darurat, untuk itu ini harus segera dibreakdown di kabupaten/kota lainnya untuk menyiapkan tim serupa. Masalah kebencanaan bukan hanya tanggungjawan BPBD namun menjadi tanggungjawab semua SKPD,” tegas wagub.

Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Indramayu, Edi Kusdiana mengatakan, berdasarkan hasil Rakor dengan BBWS Cimanuk Cisanggarung sepanjang aliran sungai Cimanuk terdapat  52 titik kritis. Namun untuk di Kabupaten Indramayu sampai saat ini yang cukup mendapatkan perhatian extra adalah sepanjang aliran sungai Bangkir hingga Waledan terdapat 7 titik tanggul yang masih kritis.

“Untuk memastikan hal itu, nanti kami tanggal 21 November mendatang akan susur sungai bersama dengan semua pihak,” tegas Edi. (Aa DENI/Diskominfo Indramayu)


Penulis : Deni
Powered by Blogger.