Wakwaw, Jumlah Gepeng di Indramayu Makin Banyak


INDRAMAYU - Jumlah pengemis dan gelandangan (gepeng) di Kabupaten Indramayu masih cukup tinggi. Angka gepeng terus mengalami kenaikan antara 5%-10% setiap tahunnya. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu Ahmad Bahtiar mengatakan, pemerintah daerah saat ini, terus melakukan upaya untuk mengatasi persoalan gepeng tersebut dengan membuat regulasi tentang gepeng.

Seperti diketahui, jumlah gepeng di Kabupaten Indramayu pada tahun 2016 tercatat sebanyak 3.187 orang terdiri dari 2.498 gelandangan dan 689 pengemis. “Salah satu cara yang dilakukan adalah memecah Dinas Sosial dengan Ketenagakerjaan. Upaya ini diharapakan agar penanganan masalah sosial menjadi lebih fokus. Dinas Sosial bisa menyelesaikan masalah penyandang masalah kegiatan Sosial atau PMKS tidak hanya gepeng, tetapi juga semua aspek,” kata dia seperti mengutip Kabar Cirebon, Senin (30/1/2017).

Pendataan ini di antaranya untuk mengetahui apakah gepeng tersebut merupakan orang Indramayu ataupun orang luar. “Kita kan belum tahu yang nongkrong di lampu merah atau terminal di Indramayu apakah orang Indramayu atau bukan,” katanya.

Pihaknya mengaku sudah menyiapkan anggaran untuk mengatasi permasalahan tersebut. Ahmad Bahtiar berharap dengan dipecahnya dinas sosial dan ketenagakerjaan, SKPD terkait mampu membaca kondisi yang nyata seperti apa yang akan dilakukan dan berapa dana yang dibutuhkan.

Namun demikian, Pemkab Indramayu sudah melakukan upaya terkait persoalan gepeng tersebut dengan menggandeng Satpol PP untuk melakukan penertiban. “Soal gepeng ini memang cukup dikeluhkan oleh masyarakat. Karena itu kita akan upayakan nanti regulasi apa yang sesuai, apakah nanti kita akan melakukan penyisiran dengan kepolisian dan Satpol PP,” tutur dia.


Penulis : KC
Powered by Blogger.