Carni TKW Asal Indramayu 6,5 Tahun Hilang Kontak di Syiria
Indramayu - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Indramayu hilang kontak dengan keluarga. Bahkan sudah 6,5 tahun keluarga tak mendapatkan kabar TKW tersebut.
Pekerja itu bernama Carni (26), warga Desa Pabean Udik, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu. Ia menjadi TKW di Syiria sejak 2010.
Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Indramayu, Juwarih mengungkapkan keberangkatan Carni bermula saat ia direkrut oleh sponsor bernama Nara.
Kemudian, oleh Nara calon TKW didaftarkan ke Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) PT Trisula Bintang Mandiri di Jakarta sekira November 2009.
Lalu pada Februari 2010, Carni diberangkatkan ke Syiria. Selama sekira satu setengah tahun, ia mengirim surat dan mengabarkan keberadaanya. Setelah itu tidak pernah lagi mengirim kabar.
"Carni belum juga pulang. Ditambah di Syiria dilanda konflik perang serta komunikasi dengan TKW tidak berjalan" ungkapnya Juwarih, Senin (25/7/2016).
Dalam kondisi itu, pihak keluarga kemudian mendatangi sponsor dan meminta mengurus Carni agar segera dipulangkan. Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai sponsor saat itu tidak bisa ditemui.
"Sudah 6,5 tahun, keluarga belum juga mengetahui keadaan dan keberadaan Carni. Kepulangan yang diharapkan tak kunjung datang," ucap Juwarih.
Lalu, kata dia, keluarga korban mengadu kepada SBMI. Setelah mendapatkan laporan itu, pihaknya melakukan upaya dengan mengirimkan pesan melalui email kepada Direktorat Jenderal Perlindungan WNI-Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri guna penelusuran.
"Kita tunggu saja respon Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu seperti apa. Namun kasus ini tetap kita kawal hingga Carni ditemukan keberadaannya,” pungkasnya. (Dwi Ayu)
Pekerja itu bernama Carni (26), warga Desa Pabean Udik, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu. Ia menjadi TKW di Syiria sejak 2010.
Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Indramayu, Juwarih mengungkapkan keberangkatan Carni bermula saat ia direkrut oleh sponsor bernama Nara.
Kemudian, oleh Nara calon TKW didaftarkan ke Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) PT Trisula Bintang Mandiri di Jakarta sekira November 2009.
Lalu pada Februari 2010, Carni diberangkatkan ke Syiria. Selama sekira satu setengah tahun, ia mengirim surat dan mengabarkan keberadaanya. Setelah itu tidak pernah lagi mengirim kabar.
"Carni belum juga pulang. Ditambah di Syiria dilanda konflik perang serta komunikasi dengan TKW tidak berjalan" ungkapnya Juwarih, Senin (25/7/2016).
Dalam kondisi itu, pihak keluarga kemudian mendatangi sponsor dan meminta mengurus Carni agar segera dipulangkan. Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai sponsor saat itu tidak bisa ditemui.
"Sudah 6,5 tahun, keluarga belum juga mengetahui keadaan dan keberadaan Carni. Kepulangan yang diharapkan tak kunjung datang," ucap Juwarih.
Lalu, kata dia, keluarga korban mengadu kepada SBMI. Setelah mendapatkan laporan itu, pihaknya melakukan upaya dengan mengirimkan pesan melalui email kepada Direktorat Jenderal Perlindungan WNI-Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri guna penelusuran.
"Kita tunggu saja respon Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu seperti apa. Namun kasus ini tetap kita kawal hingga Carni ditemukan keberadaannya,” pungkasnya. (Dwi Ayu)
Sumber : Okezone
Post a Comment