Sebagian Pemilik Warem Pantura Pilih Bongkar Sendiri Bangunan Mereka

Sebagian Pemilik Warem Sedang Membongkar Bangunan Mereka Sendiri
Foto : Dwi Ayu / Okezone

Indramayu - Pembongkaran warung remang-remang (warem) yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Indramayu pada Sabtu 2 April 2016 masih menuai protes. Akan tetapi, ada sejumlah pemilik warem yang tidak mau ambil pusing. Mereka memilih membongkarnya sendiri.

Ini seperti yang dilakukan seorang pemilik warem di Pantura Indramayu, Ela (45), warga Desa Karangmalang, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu. Ia lebih memilih membongkar sendiri warem miliknya itu dengan alasan bahan material warung yang dibongkar akan digunakan lagi untuk membuka usaha di tempat lain.

"Kalau digusur Satpol PP itu tidak benar malah merusak. Bahan material kan jadi tidak bisa dipakai kembali," ucap Ela, Jumat (1/4/2016).

Ia mengaku, pihaknya sudah mendapatkan surat teguran tiga kali yang hanya diresponsnya dengan pasrah. Pasalnya, perjuangan dirinya dan pemilik warem lainnya tidak membuahkan hasil. Pemkab Indramayu pun tetap bersikukuh untuk membongkar puluhan warem di sepanjang jalur Pantura, Kecamatan Patrol.

"Saya beli warung ini dua tahun yang lalu sebesar Rp 4,5 juta. Setiap malam juga saya selalu memberi jatah kepada petugas yang patroli sebesar Rp5.000," keluhnya.

Kini, pihaknya harus meninggalkan warem miliknya dan bergegas membangun usahanya kembali di tempat lain. Ia juga harus rela kehilangan pendapatan yang sehari-harinya bisa mencapai Rp200 ribu.

"Ya mau gimana lagi. Kita kan harus memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk itu, saya pun akan membuka usaha kembali di tempat lainnya," ujarnya.


Penulis : Dwi Ayu
Sumber : Okezone
Powered by Blogger.