Puluhan Anggota Ormas Al-Manar Gerebek Penjual Miras di Cirebon
Cirebon - Sudah berkali-kali dirazia, sepertinya penjual minuman keras (miras) di kawasan Cideng, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon ini masih bandel dan masih menjalankan aksinya menjual barang haram itu. Alhasil, pemilik warung miras itu digruduk anggota organisasi masyarakat (ormas) Aliansi Masyarakat Amar Ma’ruf Nahi Munkar (Almanar), Rabu (23/03).
Puluhan dus miras tersebut, ditemukan ditempat yang berbeda yakni di kamar serta di lemari dan di bungker tempat penyimpanan miras yang dijualnya. Lebih dari 30 dus yang menjual pun merupakan pemain lama dan sudah beberapa kali diingatkan berhasil disita.
Penjual miras yang sudah beroprasi beberapa tahun ini, tidak jera menjajakan minuman keras ke masyarakat. Bahkan, sudah beberapa kali di razia polisi namun tetap saja beroperasi. Sampai akhirnya, diserbu puluhan anggota ormas Al-Manar.
“Kami akan menegakkan hukum secara Syariat, bukan hukum positif lagi yang kami tegakkan. Sebab, jika hanya hukum positif saja penjual miras ini tidak akan ada rasa jeranya,” ucap ketua Almanar, Andi Mulya kepada awak media
Lanjut Andi, penjualan miras tersebut kini dilakukan di rumah yang dekat dengan pemukiman warga. Diduga, hal itu untuk mengelabui dari kejaran aparat kepolisian.
Sebab, kata dia selama ini polisi hanya patroli di pinggir jalan saja. Namun, kali ini apes bagi sang penjual berinisial, NM (40 tahun) saat melakukan transaksi jual beli miras di rumahnya langsung digerebek Ormas Almanar.
Akhirnya tidak berkutik, meskipun sempat terjadi sedikit kericuhan, lantaran sang penjual tidak terima barang dagangannya amankan. Namun, hal tersebut tidak menggubris para anggota untuk mengamankan bibit dari pelaku kejahatan.
“Kami tekankan kepada DPRD kota Cirebon. Bahwa, tindak pidana ringan bagi para penjual miras lingkungan kota wali ini dinilai telah gagal total. Sebab, miras ini sebagai induk dari para pelaku kejahatan masih beredar. oleh karena itu, kami dari Al-Manar akan melakukan perubahan total, ini salah satunya,” tandasnya.
Puluhan dus miras tersebut, ditemukan ditempat yang berbeda yakni di kamar serta di lemari dan di bungker tempat penyimpanan miras yang dijualnya. Lebih dari 30 dus yang menjual pun merupakan pemain lama dan sudah beberapa kali diingatkan berhasil disita.
Penjual miras yang sudah beroprasi beberapa tahun ini, tidak jera menjajakan minuman keras ke masyarakat. Bahkan, sudah beberapa kali di razia polisi namun tetap saja beroperasi. Sampai akhirnya, diserbu puluhan anggota ormas Al-Manar.
“Kami akan menegakkan hukum secara Syariat, bukan hukum positif lagi yang kami tegakkan. Sebab, jika hanya hukum positif saja penjual miras ini tidak akan ada rasa jeranya,” ucap ketua Almanar, Andi Mulya kepada awak media
Lanjut Andi, penjualan miras tersebut kini dilakukan di rumah yang dekat dengan pemukiman warga. Diduga, hal itu untuk mengelabui dari kejaran aparat kepolisian.
Sebab, kata dia selama ini polisi hanya patroli di pinggir jalan saja. Namun, kali ini apes bagi sang penjual berinisial, NM (40 tahun) saat melakukan transaksi jual beli miras di rumahnya langsung digerebek Ormas Almanar.
Akhirnya tidak berkutik, meskipun sempat terjadi sedikit kericuhan, lantaran sang penjual tidak terima barang dagangannya amankan. Namun, hal tersebut tidak menggubris para anggota untuk mengamankan bibit dari pelaku kejahatan.
“Kami tekankan kepada DPRD kota Cirebon. Bahwa, tindak pidana ringan bagi para penjual miras lingkungan kota wali ini dinilai telah gagal total. Sebab, miras ini sebagai induk dari para pelaku kejahatan masih beredar. oleh karena itu, kami dari Al-Manar akan melakukan perubahan total, ini salah satunya,” tandasnya.
Penulis : Yogi Iswanto
Sumber : Cirebontrust
Post a Comment