Mimin Jadi PSK Pantura Karena Trauma Berumah Tangga
Indramayu - Seorang PSK, Mimin (nama samaran), mengatakan masalah ekonomi merupakan faktor utama yang membuatnya menjajakan diri. Selain itu, trauma dalam berumah tangga juga menjadi alasan ia menjadi kupu-kupu malam.
"Alasan jadi PSK, sekira 20 persen trauma dalam rumah tangga. Lalu sekira 50 persen alasan permasalahan ekonomi," ucap Mimin kepada Okezone.
Mimin kini mangkal di warung remang-remang di Jalur Pantura, Indramayu. Padahal, warung di sana bakal digusur Pemerintah Kabupaten Indramayu bulan depan.
PSK di Pantura sendiri sebenarnya datang dari berbagai daerah, seperti dari Lampung, Sumatera, Jambi, dan sejumlah daerah di Pulau Jawa. Sedangkan PSK yang asli Indramayu hanya 30 persen saja di sana.
Mimin mengaku siap melanjutkan perjalanannya ke tempat yang lain jika penggusuran direalisasikan. Misal, ia akan pindah ke Bandung, Lampung, maupun Palembang. Dirinya sudah mempersiapkan diri untuk bergegas keluar dari Pantura.
"Kondisi ini (penggusuran) sudah sering dialami, dan saya menanggapinya dengan tenang karena bisa memilih tempat lainnya," ujarnya.
"Alasan jadi PSK, sekira 20 persen trauma dalam rumah tangga. Lalu sekira 50 persen alasan permasalahan ekonomi," ucap Mimin kepada Okezone.
Mimin kini mangkal di warung remang-remang di Jalur Pantura, Indramayu. Padahal, warung di sana bakal digusur Pemerintah Kabupaten Indramayu bulan depan.
PSK di Pantura sendiri sebenarnya datang dari berbagai daerah, seperti dari Lampung, Sumatera, Jambi, dan sejumlah daerah di Pulau Jawa. Sedangkan PSK yang asli Indramayu hanya 30 persen saja di sana.
Mimin mengaku siap melanjutkan perjalanannya ke tempat yang lain jika penggusuran direalisasikan. Misal, ia akan pindah ke Bandung, Lampung, maupun Palembang. Dirinya sudah mempersiapkan diri untuk bergegas keluar dari Pantura.
"Kondisi ini (penggusuran) sudah sering dialami, dan saya menanggapinya dengan tenang karena bisa memilih tempat lainnya," ujarnya.
Penulis : Dwi Ayu
Sumber : Okezone
Post a Comment