Kapolsek Kandanghaur : Temuan Bendera Ternyata Bukan ISIS Melainkan HTI
Indramayu - Menyusul adanya Informasi yang beredar di masyarakat terkait di
temukannya bendera ISIS di areal pematang sawah milik warga di tepis
oleh Kapolsek Kandanghaur Kompol Gustaf saat di ditanya perihal adanya
temuan bendera ISIS. Selasa (15/3).
Menurut Gustaf, Mengenai adanya Informasi tersebut pihaknya sudah
melakukan pengecekan di lokasi kejadian tepatnya di Desa Parean Bulak
Kecamatan Kandanghaur kabupaten Indramayu.
" Kita sudah lakukan pengecekan ketempat lokasi kejadian bersama unsur muspika untuk meninjau langsung pemasangan bendera tersebut dan hasilnya bukan merupakan bendera ISIS, melainkan Bendera HTI" ungkapnya
Dia mengatakan. Bendera yang bertulisan arab tersebut, memang nampak dari jauh seperti bendera ISIS, sehingga hal tersebut juga mengundang reaksi masyarakat sekitar yang melihat bendera tersebut yang terpasang di areal pematangan sawah.
" Dari segi bentuknya memang hampir ada kemiripan, namun itu bukan Bendera ISIS yang merupakan komplotan teroris yang eksis di Indonesia," ungkapnya
Menurut Gustaf, Pemasangan bendera tersebut, berawal dari ketidak tahun warga yang menemukan Bendera yang bertulisan arab di jalan, kemudian warga masangnya di pesawahan miliknya, tidak lama dari kejadian itu kemudian menggemparkan masyarakat yang melihat akan bendera tersebut.
" Kita akan terus lakukan pemantauan lebih lanjut diantaranya dengan meningkatkan patroli di wilayah hukum kandanghaur serta berkordinasi dengan tokoh masyarakat dan Intansi terkait upaya untuk menekan gerakan teroris di daerah" ungkapnya.
" Kita sudah lakukan pengecekan ketempat lokasi kejadian bersama unsur muspika untuk meninjau langsung pemasangan bendera tersebut dan hasilnya bukan merupakan bendera ISIS, melainkan Bendera HTI" ungkapnya
Dia mengatakan. Bendera yang bertulisan arab tersebut, memang nampak dari jauh seperti bendera ISIS, sehingga hal tersebut juga mengundang reaksi masyarakat sekitar yang melihat bendera tersebut yang terpasang di areal pematangan sawah.
" Dari segi bentuknya memang hampir ada kemiripan, namun itu bukan Bendera ISIS yang merupakan komplotan teroris yang eksis di Indonesia," ungkapnya
Menurut Gustaf, Pemasangan bendera tersebut, berawal dari ketidak tahun warga yang menemukan Bendera yang bertulisan arab di jalan, kemudian warga masangnya di pesawahan miliknya, tidak lama dari kejadian itu kemudian menggemparkan masyarakat yang melihat akan bendera tersebut.
" Kita akan terus lakukan pemantauan lebih lanjut diantaranya dengan meningkatkan patroli di wilayah hukum kandanghaur serta berkordinasi dengan tokoh masyarakat dan Intansi terkait upaya untuk menekan gerakan teroris di daerah" ungkapnya.
Penulis : Agus
Sumber : Fajarnews
Post a Comment