Akibat Hujan Deras, 4 Kecamatan di Kuningan Terkena Musibah Longsor


Kuningan - Akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kuningan, Selasa (22/3), sebanyak lima titik di empat kecamatan mengalami longsor. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tetapi sejumlah akses jalan kembali terganggu.

Kelima titik kejadian itu di antaranya, jalan amblas di penghubung Desa Pamupukan Kecamatan Ciniru dan Desa Gewok Kecamatan Garawangi, longsor di wilayah pemukiman Desa Mekarsari Kecamatan Maleber, longsor di Desa Indrahayu dan Desa Jabranti Kecamatan Karangkancana, dan jalan amblas di penghubung Desa Maleber dan Desa Padamulya Kecamatan Maleber.

Untuk jalan amblas yang terjadi di sekitar jembatan penghubung Desa Maleber dan Desa Padamulya, mengakibatkan akses jalan terganggu. Untuk para pengguna kendaraan roda empat dari Desa Padamulya, Dusun Seklok Desa Cipakem, Desa Cilowa, dan sejumlah desa lainnya yang hendak menuju ke pusat Kecamatan Maleber harus berputar lebih jauh ke jalur Desa Mekarsari Kecamatan Maleber.

Hal itu karena pondasi Jembatan Cisanggarung terkikis derasnya air sungai sehingga menyebabkan sebagian badan jalan kisaran panjang dan lebar masing-masing empat meter ambruk. Kini jalan itu hanya bisa dilewati bagi pejalan kaki atau pengendara roda dua.

“Untuk keselamatan warga, jalan yang ambruk sudah kami kasih tanda,” kata kata Hermawan selaku Kepala Desa Padamulya, Rabu (23/3).

Dia menerangkan, kejadian itu terjadi kisaran pukul 18.00 Wib. Kini jalur utama yang menjadi akses seluruh warga di wilayah itu sangat menghawatirkan untuk dilewati Karena jalan alternative cukup jauh, pihaknya meminta perbaikan jembatan harus menjadi prioritas pemerintah.

“Kalau ke Mekarsari tiga kali lipat dari sini. Untuk memberikan kenyamanan dan kelancaran transportasi warga dan pemerintah desa di sini, perbaikan jembatan adalah solusi yang harus diutamakan,” tuturnya.

Dia menyebutkan, jembatan itu pertama dibangun kisaran tahun 1985 dengan panjang 58 meter dan lebar 7 meter. Setiap tahun terus mengalami kerusakan dan selama itu juga diperbaiki secara kecil-kecilan. Karena kerusakan kali ini cukup parah, pihaknya meminta perhatian pemerintah daerah.

Terpisah, Ketua Pelaksana BPBD Kuningan, Agus Mauludin membenarkan peristiwa itu, menurutnya meskipun tidak ada korban jiwa di lima titik kejadian itu, tapi kerusakan jalan akibat hujan dan longsor menyebabkan kerugian dan menghambat transportasi masyarakat.


Penulis : -
Sumber : Fajarnews
Powered by Blogger.