Peran Kedua Terduga Teroris Indramayu : AH Pemasok Jihadis ke Suriah, WF Eks-Kombatan Suriah
Indramayu - AH, warga desa Mekarjati, Kecamatan Haurgeulis, Indramayu dan WF, warga
Bangil, Pasuruan, Jawa Timur yang tinggal di Kelurahan Karanganyar, Kota
Indramayu diciduk Densus 88 hanya selang dua hari setelah peristiwa bom
Thamrin. Keduanya diduga terduga anggota ISIS yang terkait dengan bom
Thamrin.
AH dikenal oleh warga sebagai ustad yang suka memberangkatkan orang ke Negeri Syam (Syiria) untuk jihad. Sedangkan WF, merupakan eks-kombatan yang baru pulang dari Syuriah dan mengawini wanita Indramayu.
“Dia bahkan pernah menikahkan seorang janda dengan temannya yang asal Bekasi. Setelah kawin, mereka berangkat ke Negeri Syam,” tutur tetangganya.
AH ditangkap di rumahnya. Sedangkan WF yang aslinya dari Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, dibekuk di tempat kerjanya di toko bahan bangunan di Kota Indramayu. Saat ditangkap, WF membawa tas yang diantaranya berisi laptop.
“Laptop itu tersimpan di ransel yang tak pernah lepas dari tubuh WF. Kemungkinan Densus membuka seluruh isi laptop yang terkait aktifitas WF dan teman-temannya,” tutur tetangganya di Karanganyar.
Penggeledehan Selasa siang ini, ada kaitan dengan hasil investigasi setelah keduanya ditangkap. Ada dugaan, kedua anggota ISIS itu ada kaitan dengan pelaku bom Thamrin.
Densus 88 dan Polda Jawa Barat memeriksa rumah keduanya untuk mencari kemungkinan keberadaan barang-barang berbahaya. Di Mekarjati, penggeledahan polisi bahkan sampai harus ke sebuah mushola yang dikhawatirkan menjadi tempat penyimpanan bahan peledak.
AH dikenal oleh warga sebagai ustad yang suka memberangkatkan orang ke Negeri Syam (Syiria) untuk jihad. Sedangkan WF, merupakan eks-kombatan yang baru pulang dari Syuriah dan mengawini wanita Indramayu.
“Dia bahkan pernah menikahkan seorang janda dengan temannya yang asal Bekasi. Setelah kawin, mereka berangkat ke Negeri Syam,” tutur tetangganya.
AH ditangkap di rumahnya. Sedangkan WF yang aslinya dari Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, dibekuk di tempat kerjanya di toko bahan bangunan di Kota Indramayu. Saat ditangkap, WF membawa tas yang diantaranya berisi laptop.
“Laptop itu tersimpan di ransel yang tak pernah lepas dari tubuh WF. Kemungkinan Densus membuka seluruh isi laptop yang terkait aktifitas WF dan teman-temannya,” tutur tetangganya di Karanganyar.
Penggeledehan Selasa siang ini, ada kaitan dengan hasil investigasi setelah keduanya ditangkap. Ada dugaan, kedua anggota ISIS itu ada kaitan dengan pelaku bom Thamrin.
Densus 88 dan Polda Jawa Barat memeriksa rumah keduanya untuk mencari kemungkinan keberadaan barang-barang berbahaya. Di Mekarjati, penggeledahan polisi bahkan sampai harus ke sebuah mushola yang dikhawatirkan menjadi tempat penyimpanan bahan peledak.
Penulis : Aen
Sumber : Galamedia
Post a Comment