Densus 88 Temukan Buku Jihad di Dua Rumah Terduga Teroris
Indramayu - Tim Densus 88 Mabes Polri menemukan sejumlah buku jihad dari kedua rumah terduga teroris Ali Hamka di Desa Mekarjati Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu dan Wildan Fauzan (24) di Jalan Kapten Arya RT 11 RW 04 Gang 35 Kelurahan Karang Malang Indramayu, Selasa (26/01).
Penggeledahan dilakukan memakan waktu sekitar setengah jam pada kedua rumah terduga teroris tersebut. Penggeledahan di rumah Ali Hamka di Desa Mekarjati Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu, dilakukan dengan menyasar dibeberapa titik lokasi yakni rumah dan gudang milik Ali Hamka.
Sedangkan penggeledahan di rumah Wildan Fauzan (24) di Jalan Kapten Arya RT 11 RW 04 Gang 35 Kelurahan Karang Malang Indramayu hanya dilakukan di satu titik yakni di rumah Wildan.
Lurah Karangmalang Indramayu, Chrisroni Eka mengatakan, semenjak menikah pada tanggal 21 Maret 2015 Wildan belum menyerahkan surat pindah. “Kami sering menegur, namun tidak pernah datang. Iinformasi ini saya dapat dari masyarakat dan saya sempat kaget juga” terangnya.
Dia mengaku hampir satu tahun tidak pernah bertegur sapa dengan Wildan, hanya berkoordinasi saja dengan Ketua RT setempat. “Yang saya dapat info dari warga Wildan setelah pulang kerja langsung masuk rumah tidak pernah bergaul,” ucapnya.
Terkait dengan penggeledahan tadi, kata dia, hampir semua ruangan rumah Wildan dilakukan penggeledahan. Hasilnya, ada sejumlah buku bertema jihad yang dibawa Densus 88m” ujarnya.
Kehadiran tim Densus 88 dan keberadaan dua terduga teroris membuat aparat desa lebih waspada dengan memperketat data administrasi kependudukan. “Kami akan memperketat data administrasi, jika ada warga pendatang dan untuk keluarga istri Wildan disini kita akan terus pantau,” kata Eka
Penggeledahan dilakukan memakan waktu sekitar setengah jam pada kedua rumah terduga teroris tersebut. Penggeledahan di rumah Ali Hamka di Desa Mekarjati Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu, dilakukan dengan menyasar dibeberapa titik lokasi yakni rumah dan gudang milik Ali Hamka.
Sedangkan penggeledahan di rumah Wildan Fauzan (24) di Jalan Kapten Arya RT 11 RW 04 Gang 35 Kelurahan Karang Malang Indramayu hanya dilakukan di satu titik yakni di rumah Wildan.
Lurah Karangmalang Indramayu, Chrisroni Eka mengatakan, semenjak menikah pada tanggal 21 Maret 2015 Wildan belum menyerahkan surat pindah. “Kami sering menegur, namun tidak pernah datang. Iinformasi ini saya dapat dari masyarakat dan saya sempat kaget juga” terangnya.
Dia mengaku hampir satu tahun tidak pernah bertegur sapa dengan Wildan, hanya berkoordinasi saja dengan Ketua RT setempat. “Yang saya dapat info dari warga Wildan setelah pulang kerja langsung masuk rumah tidak pernah bergaul,” ucapnya.
Terkait dengan penggeledahan tadi, kata dia, hampir semua ruangan rumah Wildan dilakukan penggeledahan. Hasilnya, ada sejumlah buku bertema jihad yang dibawa Densus 88m” ujarnya.
Kehadiran tim Densus 88 dan keberadaan dua terduga teroris membuat aparat desa lebih waspada dengan memperketat data administrasi kependudukan. “Kami akan memperketat data administrasi, jika ada warga pendatang dan untuk keluarga istri Wildan disini kita akan terus pantau,” kata Eka
Penulis :Dwi Ayu
Sumber :Cirebontrust
Post a Comment