Efek Dibukanya Tol Cipali, Rumah Makan di Pantura Indramayu Terancam Gulung Tikar

Indramayu - Dampak setelah diresmikannya dan beroperasinya tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sudah dirasakan oleh para pelaku usaha di sepanjang pantura, mereka terus mengeluhkan penurunan omzet yang drastis bahkan mengaku terancam gulung tikar.

Salah satu pemilik usaha rumah makan Astin Padang Saudara di pantura, Sumiroh mengaku penurunan omzetnya hingga 90 persen atas diresmikannya Tol Cipali tersebut. “Semenjak diresmikan omzetnya menurun drastis, biasanya sehari bisa mendapatkan omzet Rp. 2.000.000 sekarang hanya bisa mendapatkan Rp. 150.000 sehari, susah sekali engga ada yang makan. Saya pun berencana akan menutup usaha saya dan membuka usaha di Cipali,” jelasnya.

Senada, salah satu pelaku usaha lainnya di Pantura, Nunung mengaku usaha yang sudah dijalankan bertahun-tahun tersebut terancam gulung tikar. Pasalnya omzet kian hari kian menurun setelah diresmikannya Tol Cipali.

“Saya meminta adanya kebijakan dari pemerintah agar saya dapat diprioritaskan untuk menempati rest area yang disediakan pengelola jalan Tol Cipali yang berada di delapan titik,” harapnya.

Ratusan pelaku usaha yang sudah bertahun-tahun beroperasi di Jalan Pantura Kabupaten Indramayu pun terancam gulung tikar dengan beroperasinya Tol Cipali. 


Penulis: Dwi
Sumber:Indramayutrust
Powered by Blogger.