Meski Diprotes, Pasar Karang Ampel Tetap Diresmikan

Wabub Supendi Resmikan Pasar Karangampel
Indramayu - Wakil Bupati Indramayu Drs.H.Supendi, M.Si, meresmikan penggunaan Pasar Karangampel  senilai Rp32 miliar. Peresmian pasar itu sekaligus memupus nafsu segilintir pedagang pasar itu  yang semula sempat menolak pindah, karena alasan pasarnya jauh dari rumah mereka.

Peresmian pasar itu sempat tertunda beberapa kali, karena diprotes segelintir pedagang. Meski diprotes,  Pemkab Indramayu tetap bersikukuh meresmikan pasar itu. Dengan diresmikannya pasar itu, maka seluruh pedagang menempati 1.010 kios dan los di pasar itu.

Wabup Drs.H.Supendi, M.Si mengemukakan, secara umum kondisi Pasar Karangampel sudah siap diresmikan. Keberadaan pasar itu untuk mensejahterakan masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya Pemkab Indramayu yang terus berupaya melaksanakan berbagai program yang mengarah pada kesejehtraan masyarakat.

Berbagai sektor pembangunan yang bersentuhan dengan masyarakat,  menjadi prioritas. Termasuk pembangunan pasar dalam upaya mendukung berkembangnya ekonomi kerakyatan. Pemerintah Pusat dan Pemkab Indramayu terus  bersinergi  mewujudkannya, sehingga sekarang ini di daerah kabupaten/kota telah muncul pusat-pusat perbelanjaan yang baru.  Pemerintah  ingin menciptakan tempat usaha sebagai tempat dagang yang sekiranya membuat pedagang nyaman dan  pengunjung juga nyaman berbelanja.

Diakui, akses jalan menuju ke Pasar Karangampel masih menemui kendala. Jalan yang dilalui sangat kecil dan cukup mengakhawatirkan. Karena jalan utama sering dilalui kendaraan besar dari Karangampel ke Indramayu. Untuk itu,  Pemkab Indramayu akan membangun jalan pintas yang bisa dilalui para konsumen dengan nyaman.

“Untuk mendukung keramaian pasar dibangun jalan pintas yang  bisa mengakses  beberapa desa menuju ke Pasar Karangampel. Sehingga  nantinya pasar ini akan berkembang dengan sendirinya,” katanya, seraya menambahkan, pembangunan jalan pintas ini akan menelan biaya sekitar Rp32 milyar.

Ketua DPRD Kabupaten Indramayu Taufik Hidayat, SH mengemukakan, dewan sangat mendukung pembangunan jalan pintas untuk kebutuhan masyarakat Karangampel dan sekitarnya. “Dewan sangat setuju dengan adanya jalan pintas agar sektor  perekonomian bisa lebih efektif dan  seluruh jalur akan bisa menuju  ke pasar,” katanya.

Kepala Dinas Koperasi, UKM,  Perindustrian dan Perdagangan Maman Kostaman, SH menjelaskan, jumlah los dan kios di Pasar Karangampel sebanyak 1.010 unit. “Semuanya telah dilengkapi listrik, air bersih PDAM, fasos dan  fasum serta sarana penampung limbah pasar sendiri telah disesuaikan dengan kebutuhannya,” katanya.



Penulis: Taryani
Sumber: Poskota
Powered by Blogger.