Nelayan Indramayu Butuh Cold Storage

Indramayu - Nelayan di Kabupaten Indramayu Jawa Barat membutuhkan alat pendingin (cold storage) untuk menyimpan hasil tangkapan berlimpah saat musim panen agar harga jual di pasaran tidak anjlok.

Para nelayan di Indramayu saat ini sedang dalam masa musim panen dan hasil tangkapan ikan melonjak drastis, hal tersebut secara langsung berpengaruh terhadap harga ikan di pasaran yang penurunannya mencapai 40% dari harga normal.

Pengusaha ikan tangkap di Indramayu A. Syahroni mengatakan penurunan harga paling tajam terlihat di ikan tongkol yang biasanya Rp20.000/kg di tingkat lelang kini hanya Rp12.000/kg.

Dia menuturkan musim panen ikan tangkap berlangsung cukup lama, untuk tahun ini dimulai awal September 2014 lalu dan diperkirakan hingga Januari 2015 mendatang.

“Selama hasil tangkapan berlimpah, harga di pasaran juga bakal tetap lesu seperti yang terjadi saat ini,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPD HNSI Jabar Ono Surono mengungkapkan untuk dapat mendongkrak harga ikan selama musim panen, perlu ada dorongan kepada pelaku usaha pengolahan ikan agar mampu menyerap hasil tangkapan nelayan secara maksimal.

“Teori supply-demmand tetap berlaku jika hasil tangkapan ikan banyak maka perlu ada dorongan agar kebutuhan juga meningkat,” ujarnya. (k3/bisnis.com)
Powered by Blogger.