KM Jaya Mandiri Tenggelam, 8 Orang ABK Belum Ditemukan

Indramayu - Delapan nelayan asal Desa Tegalagung, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Jabar, dikabarkan hilang. Peristiwa ini terjadi setelah gelombang tinggi sekitar empat meter menenggelamkan Kapal Motor (KM) Jaya mandiri di sekitar perairan X Ray Indramayu, Jumat (19/9/2014).

Sementara, dua anak buah kapal (ABK) masing-masing bernama Sopi (23) dan Kasidi (23), asal Desa Grogol, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, selamat dalam insiden tersebut.

Kapal nahas itu berangkat dari muara Tegalagung, Kecamatan Karangampel. Meski cuaca dan ombak laut tinggi, para nelayan tetap pergi melaut dan menebar jaring di perairan Indramayu. Namun, saat melakukan tebar jaring, ombak setinggi empat meter menerjang kapal mereka dan terbalik.

Sebanyak 10 awak kapal pun terlempar dari kapal yang sudah pecah. Beruntung dua awak kapal, Sopi dan Kasidi berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang sedang melintas. Sedangkan, delapan lainnya masih dalam pencarian.

"Nelayan lain juga masih mencari awak kapal yang belum ditemukan," kata nelayan asal Desa Tegalagung, Sirma (39).

Kepala Kesatuan Pengawasan Laut dan Pantai (KPLP) Kantor Pelabuhan Kabupaten Indramayu, Koko Sudeswara, mengatakan pencarian masih terus dilakukan. "Kita terus menyisir lokasi perairan Indramayu untuk mencari awak kapal yang belum ditemukan," kata dia.

Seperti diketahui, di perairan Indramayu seperti gugusan pulau rakit. Cuaca di sekitar perairan tersebut selalu berubah-ubah disertai gelombang tinggi hingga empat meter.

Insiden kapal tenggelam terakhir menimpa KM Mandala 3 pada 6 Agustus 2014. Peristiwa itu terjadi saat sisi lambung kanan kapal dihantam ombak dengan ketinggian empat meter. Akibatnya, kapal menjadi miring hingga akhirnya karam.

Sebanyak 12 orang yang terdiri dari nahkoda dan ABK berhasil menyelamatkan diri dengan berenang sampai ke pantai. (Iis/Sindo)
Powered by Blogger.