Kantor Notaris dan PPAT Di Indramayu Dilempari Batu

Indramayu (WFKS) - Kantor notaris dan penjabat pembuat akta tanah (PPAT) milik Doddy Saiful Islam, yang terletak di jalan Veteran nomor 631, Kelurahan Lemahabang, Kecamatan/Kabupaten Indramayu di rusak massa, Kamis (28/8/2018). 

Pelaku yang tidak bertanggungjawab ini dengan memecahkan empat kaca jendela serta dua kaca pintu kantor tersebut. Untuk mengetahui siapa pelaku pengrusakan akhirnya peristiwa itu dilaporkan kepada polisi.
Menurut Doddy Saiful Islam pengrusakan yang dilakukan pelaku diduga karena latar belakang unsur politik. Sebab sebelumnya Doddy Saiful Islam yang juga sebagai ketua umum Ikatan Keluarga Alumni Pelajar dan Mahasiswa (Ikapmi) Daerah Khusus Istimewa Jogjakarta (DIY) Jawa Tengah sebelum kejadian menggelar saresehan di sebuah hotel di tengah kota Indramayu.

Dalam saresehan yang dilakukan bersama sejumlah anggotanya mengangkat tentang fenomena pembangunan Indramayu dan juga membicarakan adanya disclaimer APBD Kabupaten setempat. Dirinya menduga keras sesudah melakukan saresehan ada yang tersinggung, sehingga meluapkan kemarahannya dengan melakukan pengrusakan terhadap kantor miliknya yang persis berada di pinggir jalan raya Veteran, Kecamatan Indramayu.

“Apa yang dilakukan itu mungkin sentimen terhadap saya, dan kenapa harus kantor yang menjadi sasaran pengrusakan. Pengrusak terjadi malam hari, dimana situasi kantor sedang sepi tidak berpenghuni. Saya menduga pengrusakan yang dilakukan ini ada unsur politik dengan memecahkan semua kaca kantor, ” kata Doddy dikantornya.

Masih dikatakannya, kejadian itu bukan hanya terjadi satu kali saja. Namun dalam satu minggu terjadi dua kali. Pertama, pada Sabtu malam minggu (16/8/2014) dan yang kedua malam Kamis (27/8/2014) kemarin. Dan untuk yang terakhir ini terbilang paling parah. Pasalnya, 4 kaca jendela serta dua kaca daun pintu kantor kondisinya pecah semua akibat lemparan batu dan batu bata. Bahkan di lokasi juga, Doddy serta karyawannya menemukan barang bukti berupa sejumlah batu dan potongan batu bata.

“Ini sangat konyol sekali. Apalagi dilakukan pada tengah malam dan terjadi dua kali dalam satu minggu. Dari kejadian ini saya sudah melaporkan kasusnya kepada polisi agar datat pengusut siapa pelaku dan siapa pemeran utamanya, ” terangnya.

Sementara seorang karyawannya, Edi (21 tahun) mengatakan, dirinya baru mengetahui pengrusakan tersebut saat pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB saat akan masuk kerja. Dia melihat pecahan kaca berserakan di dalam serta luar kantor. Mendapati itu, Edi langsung saja menghubungi rekan kerja lainnya dan melangsungkan laporannya kepada pemilik kantor. “Saat saya datang dua daun pintu menggunakan kaca sudah bolong dan kacanya berserakan dimana-mana. Termasuk juga epat jendela kantor rusak semua, ” katanya.
Powered by Blogger.