BSMI dan Wardah Bantu Korban Banjir Indramayu

Indramayu - Bencana banjir besar yang melanda Kabupaten Indramayu yang menghubungkan jalur pantura mengakibatkan lebih dari seribu rumah warga rusak dan ribuan hektare pertanian. Ketinggian air yang merendam rumah warga masih sekitar 50 cm - 1 meter sehingga lebih dari 6000 warga Indramayu tetap tinggal sejumlah posko pengungsian yang disediakan oleh pemerintah setempat. Berbagai kebutuhan utama bagi para pengungsi korban banjir tetap harus disalurkan oleh seperti kebutuhan sandang, pangan, logistik dan pelayanan kesehatan.

Oleh karena itu, untuk meringankan para pengungsi korban banjir di Indramayu, lembaga sosial-kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) bekerja sama dengan Wardah Cosmetics menyalurkan sejumlah bantuan kemanusiaan bertajuk “Peduli Bencana Nasional 2014”, Minggu (2/2). Penyaluran bantuan dilaksanakan di Cibrongkok, Desa Kertawinangun, Kec. Kertawinangun, Kab Indramayu, Jawa Barat, yang merupakan salah satu daerah terkena dampak banjir yang belum menerima bantuan dari pemerintah maupun lembaga bantuan sosial.

Rangkaian bantuan yang disalurkan berupa pemeriksaan kesehatan, pemberian paket logistik (sembako dan pakaian layak pakai), pelayanan dapur umum, pemberian alat-alat kebersihan dan aksi bersih-bersih pasca bencana serta kegiatan trauma healing bagi anak-anak pengungsi. Pemeriksaan kesehatan ditangani oleh tim medis BSMI yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, bidan, perawat dan apoteker. Sebanyak 250 pasien yang sebagian besar dari kaum ibu-ibu telah dilayani oleh tim medis untuk memeriksakan poli umum dan kebidanan. Kelainan saluran pernafasan (ISPA) dan penyakit kulit (gatal-gatal)  masih menjadi kasus terbanyak selama pemeriksaan kesehatan berlangsung karena kurangnya menjaga kebersihan dan sanitasi di tempat pengungsi.

Bantuan pangan dan logistik juga disalurkan kepada ratusan para pengungsi dengan pemberian paket makanan sebanyak 300 paket makanan melalui pelayanan dapur umum dalam bentuk mobile besar. Sebuah mobil besar yang didisain khusus ruangan interiornya untuk kegiatan memasak dalam keadaan darurat dan bencana. Paket bantuan sembako juga disalurkan kepada dapur umum setempat yang terdiri dari beras, gula, mie instan dan air mineral.

Sementara itu, untuk mengusir rasa jenuh warga akibat bencana banjir, khususnya  anak-anak balita dan usia sekolah tingkat dasar, relawan psikososial BSMI memberikan trauma healing. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mereka yang sebagian besar waktunya berada di posko pengungsian sambil menunggu surutnya air yang merendam rumah mereka. Trauma healing yang diberikan berupa hiburan, mendongeng dan belajar sambil bermain terutama bagi anak-anak usia sekolah yang terhenti kegiatan belajar karena sekolahnya ikut terendam banjir. Sejumlah hadiah berupa alat perlengkapan sekolah seperti buku, pensil,pulpen, penggaris dan penghapus yang dipersiapkan dari tim relawan seakan menghapus duka mereka saat ketika datangnya musibah banjir.

Rangkaian kegiatan bantuan kepada korban banjir Indramayu diakhiri dengan pelaksanaan bersih-bersih pasca bencana di salah satu titik daerah yang terendam banjir. Relawan BSMI bersama warga setempat membersihkan rumah dan jalan umum dari lumpur dan kotoran sampah yang menumpuk di sembarang tempat. Rumah-rumah yang sudah dibersihkan dari endapan lumpur, diberikan pembersih lantai anti kuman agar terhindar dari penyakit kulit. Diharapkan dengan melibatkan warga setempat membersihkan rumah dan lingkungannya, semakin menyadari pentingnya kebersihan sanitasi rumah dan lingkungan pasca banjir. []
Powered by Blogger.