Unjuk Rasa Tolak Pembangunan Bendungan Berakhir Ricuh

Indramayu - Aksi unjuk rasa ribuan massa dari Serikat  Tani  Indramayu (STI) Kabupaten Indramayu  Jawa Barat, diwarnai aksi kerusuhan dengan polisi dan warga setempat. Kerusuhan ini terjadi saat ribuan pengunjuk rasa membakar sebuah beko atau alat berat milik pihak kontraktor bendungan bubur gadung, Desa Loyang Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Minggu (25/8) .

Petugas kepolisian dari polres Indramayu dan TNI yang berjaga-jaga dalam mengamankan aksi massa tersebut, terpancing dan mengejar massa pengunjuk rasa. Massa pun membalas dengan melempari petugas,  petugas pun langsung mengeluarkan tembakan peringatan.
 
Sejumlah massa berusaha membubarkan diri, namun beberapa massa berhasil di amankan petugas dan kemudian di seret ke jalan dan di keroyok petugas yang sedang emosi  akibat aksi massa tersebut. Bahkan petugas juga mengamankan sebilah golok milik pengunjuk rasa.
 
Dalam aksinya, ribuan petani penggarap hutan Cikamurang yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu (STI) ini menuntut pemerintah untuk menghentikan proyek bendungan bubur gadung. “ Lami menilai, keberadaan proyek bendungan yang akan di bangun tersebut  akan mengurangi garapan para petani yang sudah berlangsung puluhan tahun silam”, jelas Rojak, Kordinator aksi.
 
Dalam kerusuhan ini, sejumlah massa mengalami luka-luka akibat di pukul petugas. Mereka langsung diamanakan polisi karena dianggap sebagai profokator dalam aksi tersebut.
 
Hingga kini, polisi masih berjaga-jaga di lokasi proyek tersebut. Sementara akibat aksi massa ini, proyek bendungan yang rencananya di bangun pada akhir tahun ini, terpaksa di hentikan sementara untuk menghindari gejolak para petani yang mayoritas warga sekitar. (Dir/Rief/Java)
Powered by Blogger.