Polres Indramayu Gagalkan Pembobolan Pipa BBM Pertamina

Indramayu - Jajaran Polres Indramayu berhasil menggagalkan upaya penjebolan pipa milik PT Pertamina di Blok Kalen Bojong, Desa Pangkalan, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Rabu (21/8). Polisi juga berhasil menembak satu dari lima orang pelaku yang mencoba melarikan diri dari kejaran petugas.

General Manager Marketing Region III PT Pertamina, Hasto Wibowo mengatakan pipa penyaluran bahan bakar minyak (BBM) yang akan dijebol itu berdiameter 16 inci. Para pelaku yang diketahui berasal dari Palembang itu mencoba menjebol pipa dengan membongkar dan mencongkel beberapa bagian pipa tersebut.

Namun, upaya tersebut berhasil digagalkan jajaran Polres Indramayu. Polisi yang datang ke lokasi setelah menerima laporan itu langsung berusaha meringkus para pelaku. Polisi pun terpaksa mengeluarkan tembakan karena kelima pelaku berusaha melarikan diri.

Tembakan tersebut mengenai paha salah seorang pelaku. Polisi pun berhasil menangkap seluruh pelaku dan mengamankannya ke Mapolres Indramayu.
"Saat kami cek, kondisi pipa masih aman. Tidak ada BBM yang menyembur keluar dari dalam pipa," kata Hasto.

Hasto menjelaskan pipa tersebut selama ini menjadi penyalur BBM jenis solar dan premium dari kilang minyak Pertamina Balongan ke Depo BBM Plumpang Jakarta dan Depo BBM Cikampek. Meski pipa dalam kondisi rusak akibat perbuatan para pelaku, namun pipa masih dalam kondisi aman.

Hasto menambahkan pihaknya akan memperbaiki kerusakan pada pipa tersebut selama beberapa hari mendatang. Namun, dia memastikan pasokan BBM ke Jakarta dan Cikampek aman. "Masih ada satu pipa lain yang bisa digunakan," ujar Hasto.

Hasto menerangkan selama ini penyaluran BBM ke Jakarta dan Cikampek dilakukan melalui dua pipa berdiameter 16 inci. Panjang pipa yang terbentang dari kilang minyak Pertamina Balongan hingga Plumpang, Jakarta itu mencapai 221 km.

Setiap hari, dua pipa tersebut menyalurkan 22.400 kiloliter BBM. Dari jumlah itu, sebanyak 17 ribu kiloliter BBM untuk memenuhi kebutuhan sejumlah SPBU di Jakarta dan 5.400 kiloliter untuk kebutuhan di Cikampek, Karawang. (Lilis/ROL)
Powered by Blogger.