2.000 Mangrove Ditanam di Pesisir Pantai Cantigi Indramayu
Indramayu - Sekitar dua ribu pohon mangrove akan ditanam di pesisir pantai di
Desa Cangkring, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu sebagai upaya
pelestarian lingkungan pesisir dan mengantisipasi meluasnya abrasi.
Penanaman ribuan pohon mangrove yang merupakan bantuan dari
Pemerintah Kabupaten Indramayu itu dilakukan secara simbolis dalam
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Wiralodra di Desa
Cangkring, Kecamatan Cantigi, Selasa (27/8/2013).
Salah seorang peserta KKN, Hj. Anna Sophanah yang juga Bupati
Indramayu mengaku senang bisa berkontribusi bagi masyarakat sekitar
sesuai dengan misi Tridarma Perguruan Tinggi. Bersama kelompoknya, dia
mengajukan proposal bantuan ribuan bibit mangrove kepada Pemkab
Indramayu untuk ditanam di pesisir Cantigi.
“Penanaman mangrove yang merupakan bagian dari program KKN Unwir ini
memang selaras dengan program Pemkab Indramayu. Jadi, ketika mengajukan
proposal, langsung direspons dengan baik,” ujar mahasiswa Fakultas Hukum
Unwir ini.
Sebagai mahasiswa, Anna mengungkapkan bahwa KKN merupakan jembatan
pengubung antara mahasiswa dan masyarakat untuk sama-sama membenahi
daerah yang seharusnya direspons dengan baik oleh pemerintah daerah.
Sementara sebagai bupati, dia meminta agar masyarakat tidak sungkan
menyampaikan persoalan di daerahnya kepada pemerintah daerah untuk
pembangunan yang lebih baik.
Rektor Universitas Wiralodra, Tohidin mengapresiasi Pemkab Indramayu
yang memberikan ribuan bibit mangrove dalam program KKN. Menurut dia,
penanaman mangrove merupakan bagian dari komitmen Unwir guna
melestarikan lingkungan di daerah pesisir.
“Penanaman mangrove tidak hanya dilakukan saat KKN, tetapi juga dalam
kegiatan lainnya di kampus. Bahkan, kampus kami sempat mencatat rekor
Muri untuk penanaman mangrove terbanyak hingga ratusan ribu pohon,”
tuturnya.
Camat Cantigi, Dodi Tisna menuturkan, penanaman mangrove memang
menjadi prioritas di daerahnya. Selain berfungsi untuk meminimalisasi
abrasi, menurut dia, penanaman mangrove bisa menumbuhkembangkan
perekonomian masyarakat pesisir.
“Banyak yang bisa diambil dari mangrove, misalnya memicu pertumbuhan
ikan rajungan dan udang, serta tanamannya bisa dijadikan produk makanan
dan minuman segar. Tahun ini, kami menargetkan 30.000 mangrove tumbuh di
sepanjang pesisir Cantigi,” tuturnya seraya menambahkan, pemerintah
desa berkomitmen dengan masyarakatnya untuk bersama-sama memelihara
mangrove. (A-192/A-89/PRLM)
Post a Comment