6 Warga Indramayu Dijual Dijadikan PSK

Palembang - Sungguh malang nasib 6 warga Dusun Sukatani I, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Dijanjikan akan mendapat pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di Singapura, malah mereka dijadikan pekerja seks komersial (PSK), di eks lokalisasi Teratai Putih, Kampung Baru, Palembang. Ke-6 perempuan itu berinisial Ti (23), Ay (23), La (20), Su (30), TA (20) dan Ca (31). Hal itu terungkap, setelah ibunya Ti berinisial Mah (55), melaporkan kasusnya ke Poltabes Palembang. Dalam laporannya, pelapor mengatakan kalau kejadian yang menimpa para korban itu Minggu (29/03), sekitar pukul 14.00 WIB, di Komplek Teratai Putih, Kampung Baru, Palembang.

Peristiwa itu bermula, saat para korban ditawari pelaku yang belakangan diketahui bernama Wati, yang mengatasnamakan PT EM, untuk mempekerjakan para korban keluar negeri. Tetapi, janji pelaku yang akan memberikan gaji lumayan besar, hanyalah isapan jempol belaka. Soalnya, para korban sendiri, ternyata hanya dijadikan PSK di Komplek Teratai Putih. Di TKP, para korban diduga dijual kepada 2 pemilik wisma, yakni UJ (39) dan KS (42). Tak terima perbuatan para pelaku, akhirnya para korban yang mempunyai kesempatan langsung menghubungi orangtuanya melalui ponsel.

Dari pengakuan para korban itulah, akhirnya pelapor selaku orang tua korban Ti, langsung ke Palembang dan melaporkan kasusnya ke Mapoltabes Palembang. Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Judisila Poltabes Palembang pimpinan AKP Arnis SH, melakukan pengusutan kasusnya. Karena sudah mengetahui wisma tempat para korban dipekerjakan, akhirnya kemarin, polisi melakukan penggerebekan di kedua wisma itu. Beruntung, ke 6 korban berhasil diselamatkan. Selain itu, dua pemilik wisma, UJ dan KS juga diamankan dan selanjutnya digelandang ke Mapoltabes Palembang, meskipun untuk sementara ini masih berstatus saksi.

Ditemui wartawan di Mapoltabes Palembang, para korban mengakui kalau mereka hendak dijadikan PSK. Menurut para korban itu, dari sebagian mereka bahkan sudah ada yang dipaksa melayani lelaki hidung belang. Kapoltabes Palembang Kombes Pol Drs Luki Hermawan MSI, didampingi Kasatreskrim Kompol Kristovo Arianto Sik, saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih mengejar tersangka utama Wati, yang kabarnya masih berada di Indramayu. (sam)
Powered by Blogger.