FOTKOM 401 UPN 'Veteran' Yogyakarta Promosikan Pulau Biawak
Yogyakarta - Pameran foto bertema 'Menelisik Pulau Biawak' yang digelar Kelompok Studi Mahasiswa FOTKOM 401 UPN 'Veteran' Yogyakarta di Jogja Gallery, Yogyakarta, 18-20 Februari 2013 dimaksudkan ikut mempromosikan wisata Pulau Biawak Indramayu, Jawa Barat.
"Pulau Biawak merupakan daerah yang cukup potensial sebagai tujuan wisata. Melalui karya fotografi kami mencoba memvisualisasikan potensi wisata yang ada di pulau itu, tanpa berusaha menambah dan mengurangi apapun yang ada di tempat tersebut," kata Ketua FOTKOM 401 UPN 'Veteran' Hendra Nurdiyansyah di Yogyakarta, Kamis 21 Februari 2013.
Menurut Hendra, Pulau Biawak jika dikelola secara maksimal, sebenarnya dapat menjadi tujuan wisata yang terkenal yang banyak didatangi wisatawan, seperti halnya Pulau Komodo.
"Pantai dan laut di Pulau Biawak memang tidak seindah pantai di Pulau Komodo, atau Kepulauan Karimunjawa. Namun, pulau ini memiliki daya tarik tersendiri, yaitu banyaknya reptil biawak yang hidup liar, serta adanya mercusuar setinggi 65 meter yang dibangun pada zaman penjajahan pemerintahan Belanda," katanya.
Menurut dia, sebenarnya pemerintah setempat sudah mencoba mengembangkan kawasan itu, dengan membangun 'homestay' untuk tempat menginap para wisatawan.
Namun, pembangunan tersebut tidak dilanjutkan dengan pengelolaan yang maksimal, sehingga banyak 'homestay' terlihat terlantar.
"Jika saja pemerintah setempat mau membangun akses transportasi yang rutin dan memadai untuk menuju Pulau Biawak, maka sangat memungkinkan jumlah wisatawan yang datang ke pulau itu akan bertambah," katanya.
Selain itu, kata dia, perawatan 'homestay', penyediaan fasilitas listrik dan MCK serta perawatan pantai dan hutan juga sangat penting untuk menunjang pengembangan wisata Pulau Biawak.
Pulau Biawak merupakan pulau yang berada 40 km di sebelah utara pesisir Indramayu.
Untuk mencapai pulau tersebut, wisatawan harus menempuh perjalanan sekitar empat jam dengan naik perahu nelayan dari Pantai Indramayu.
"Pulau Biawak hanya dihuni satu orang penjaga yang ditugaskan pemerintah," katanya.(Ant)
"Pulau Biawak merupakan daerah yang cukup potensial sebagai tujuan wisata. Melalui karya fotografi kami mencoba memvisualisasikan potensi wisata yang ada di pulau itu, tanpa berusaha menambah dan mengurangi apapun yang ada di tempat tersebut," kata Ketua FOTKOM 401 UPN 'Veteran' Hendra Nurdiyansyah di Yogyakarta, Kamis 21 Februari 2013.
Menurut Hendra, Pulau Biawak jika dikelola secara maksimal, sebenarnya dapat menjadi tujuan wisata yang terkenal yang banyak didatangi wisatawan, seperti halnya Pulau Komodo.
"Pantai dan laut di Pulau Biawak memang tidak seindah pantai di Pulau Komodo, atau Kepulauan Karimunjawa. Namun, pulau ini memiliki daya tarik tersendiri, yaitu banyaknya reptil biawak yang hidup liar, serta adanya mercusuar setinggi 65 meter yang dibangun pada zaman penjajahan pemerintahan Belanda," katanya.
Menurut dia, sebenarnya pemerintah setempat sudah mencoba mengembangkan kawasan itu, dengan membangun 'homestay' untuk tempat menginap para wisatawan.
Namun, pembangunan tersebut tidak dilanjutkan dengan pengelolaan yang maksimal, sehingga banyak 'homestay' terlihat terlantar.
"Jika saja pemerintah setempat mau membangun akses transportasi yang rutin dan memadai untuk menuju Pulau Biawak, maka sangat memungkinkan jumlah wisatawan yang datang ke pulau itu akan bertambah," katanya.
Selain itu, kata dia, perawatan 'homestay', penyediaan fasilitas listrik dan MCK serta perawatan pantai dan hutan juga sangat penting untuk menunjang pengembangan wisata Pulau Biawak.
Pulau Biawak merupakan pulau yang berada 40 km di sebelah utara pesisir Indramayu.
Untuk mencapai pulau tersebut, wisatawan harus menempuh perjalanan sekitar empat jam dengan naik perahu nelayan dari Pantai Indramayu.
"Pulau Biawak hanya dihuni satu orang penjaga yang ditugaskan pemerintah," katanya.(Ant)
Post a Comment