1 Nelayan Tewas 5 Luka-luka Tersambar Petir


Indramayu - Seorang nelayan tewas dan lima rekannya mengalami luka akibat sambaran petir di lepas pantai Juntinyuat Kab. Indramayu, Selasa (25/12/2012). Dalam kurun waktu sepekan terakhir, sedikitnya lima orang tewas akibat sambaran petir di Indramayu.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, nelayan yang tewas tersebut bernama Nuryana (25), warga Desa Majakerta Kec. Balongan Kab. Indramayu. Pada Senin (24/12) pukul 23.00 WIB, dia bersama kelima rekannya yaitu Dulwahab, Wartin, Rudi, Sugianto dan Dedi mencari ikan di laut. Mereka berangkat dengan menggunakan kapal "Tugu Mulia".

Sekitar pukul 3.00 WIB keesokan harinya, mereka tengah berada di perairan Juntinyuat untuk menebar jaring. Hanya saja, kondisi cuaca sedang tidak bersahabat. "Cuaca buruk, hujan lebat dan banyak petir," ujar korban yang selamat, Dedi.

Tak lama berselang, petir menyambar bagian buritan kapal. Keenam nelayan yang ada di kapal tersebut pingsan seketika. Beberapa waktu kemudian, satu per satu nelayan tersebut kembali siuman dan membangunkan rekan yang lainnya. Namun saat itu Nuryana diketahui sudah tidak bernyawa dan mengalami luka bakar di sekujur tubuh. Mereka kemudian mencoba meminta pertolongan kepada nelayan yang berada di kapal lain untuk menginformasikan kejadian tersebut kepada pekerja pengeboran dan petugas Polair Polda Jabar.

Kemudian petugas Polair Polda Jawa Barat yang dipimpin Kepala Basar Binmas Polair Polda Jabar Bripka Pol. Suhardjo datang ke lokasi kejadian. Setelah olah tempat kejadian perkara, dipastikan Nuryana tewas karena sambaran petir. Jasadnya kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Majakerta bersama dengan kelima temannya yang selamat. "Setelah kita evakuasi, jasad korban langsung kita serahkan kepada keluarga untuk dikebumikan," kata Suhardjo.

Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, dia menambahkan, cuaca buruk yang terjadi di perairan pantai utara (pantura) Jawa Barat beberapa waktu terakhir perlu diwaspadai. Sebaiknya nelayan tidak memaksakan diri mencari ikan di laut jika cuaca buruk disertai dengan petir. "Kami mengimbau agar nelayan di pantura untuk memperhatikan cuaca. Bila tidak memungkinkan, lebih baik jangan melaut," ujarnya. (sumber)
Powered by Blogger.