FUIB Kab.Indramayu Minta KH Mohammad Iskandar Meminta Maaf


Indramayu - Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Kab.Indramayu dalam siaran persnya yang dihadiri berbagai tokoh masyarakat, seperti H.Totok Sukarno, H.Uryanto Hadi, Kadiman, H.Romli serta tokoh lainnya meminta kepada KH.Mohammad Iskandar untuk meminta maaf dan mencabut pernyataannya saat tausyiah kegiatan Istighosah di lapangan alun-alun Pendopo Indramayu, Sabtu (17/11), kemarin.

“Dalam pernyataannya, KH Mohammad Iskandar mengatakan bila Yance seperti Nabi, perjuangannya sama dengan Nabi dan Jawa Barat adalah pusatnya aliran sesat dan mewajibkan untuk mendukung Yance dalam meng - ahlissunahal wal jamaah,”terang Solihin.

Dikatakan Solihin, pernyataan itu adalah pernyataan yang asal ngomong yang tidak berdasarkan fakta kondisi Kab.Indramayu semasa dipimpin Yance, ulama adalah pewaris Nabi dengan mewarisi ilmu pengetahuannya dan yang benar adalah benar serta yang salah adalah salah dan tidak ada kedustaan didalam dirinya.

“FUIB tidak bermaksud menyudutkan siapapun, tetapi ingin meluruskannya. Untuk itu, KH Mohammad Iskandar harus meminta maaf dan mencabut pernyataannya, apabila dalam waktu 10 hari tidak meminta maaf kepada ummat Islam khususnya di Kab.Indramayu maka kami akan melaporkan ke Mabes Polri,”tegasnya.

Ditempat terpisah, Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kab.Indramayu, Rusno Ombak Rahardjo, Kamis (22/11), menambahkan, penyebutan Yance mirip dengan Nabi yang dilontarkan oleh KH Mohammad Iskandar maupun oleh Kyai lain sebelumnya merupakan pelecehan terhadap Yance.

“Kebanyakan Sekte atau aliran sesat dibanyak tempat termasuk di Kab.Indramayu, bermula dari anggapan pengikutnya bahwa pemimpin mereka adalah Nabi. Jadi Yance disamakan dengan pemimpin aliran sesat, bukankah itu pelecehan?,”tegasnya. (PR)
Powered by Blogger.