Penderita Hydrocefalus Dapat Bantuan Pengobatan

Indramayu - Hanifah Apriyani (1,5 tahun) penderita Hydrocepalus mungkin belum merasakan apa yang tengah dideritanya. Tapi bagi kedua orang tuanya, sakit yang diderita anaknya itu membuat hati miris. Betapa tidak miris, melihat buah hati menanggung derita berkepanjangan. 

Ingin rasanya membawa Hanifah ke dokter agar buah hatinya sembuh dan ia dapat hidup normal seperti anak-anak lainnya. Namun apa daya, Burhanuddin, ayah Hanifah hanya bekerja sebagai buruh bangunan yang penghasilannya tidak menentu. Hal ini membuat Burhanudin mengurungkan niatnya membawa Hanifah berobat, karena ia tahu biaya untuk kesembuhan Hanifah sangat mahal. Akhirnya Burhanudin hanya dapat pasrah. 

Badrudin bernapas lega. Pasalnya ia bertemu langsung dengan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah di kegiatan Rakyat Ketemu Bupati (RKB). Di hadapan orang nomor satu di Indramayu itu, Burhanudin warga Desa Sindang Kecamatan Sindang menyampaikan keluh-kesahnya. 

Mendengar penderitaan masyarakatnya, secara refleks Bupati Anna langsung mengambil anak tersebut dalam pangkuan ibunya, lantas digendongnya Hanifah dan didudukan di pangkuannya dengan penuh kelembutan dan keibuan. Setelah diperiksa oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Dedi Rohendi dan Direktur RSUD Indramayu dr. Ahmad Rosdi yang turut hadir di kegiatan RKB, beruntung penyakit yang diderita Hanifah Apriyani secara medis masih dapat disembuhkan.

“Sing sabar ya nok, engko delat maning diobati,” kata Bupati Hj. Anna mengajak bicara dengan bayi dalam pangkuannya. 

“Bapa-e gah sing sabar ya Pak. Aja mikiri biaya kanggo berobat. Pemerintah nanggung biaya pengobatan senok, sing penting Hanifah waras,” lanjutnya.

Di samping, Hanifah Aryani, warga lain yang mendapat bantuan dari Bupati Hj. Anna adalah Rotipah, Desa Panyindangan Kulon, yang menderita penyakit paru-paru kronis, Fajar Febri Oktavianto, warga Desa Rambatan Wetan, yang mengharapkan bantuan pengobatan penyakit kanker tulang yang tidak bisa dioperasi karena komplikasi, Witri, warga Desa Rambatan Wetan, yang mengharapkan bantuan pengobatan mental dan biaya hidup, Taufan, warga Desa Babadan, yang mengharapkan bantuan kaki dan tangan palsu, serta Nadi, warga Desa Pamayahan yang mengharapkan bantuan pengobatan untuk penyakit istrinya yang menderita kanker payudara.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah berharap masyarakat yang mengalami penderitaan ini agar bersabar dan tawakal. Ia juga meyakinkan pada masyarakat bahwa Pihaknya berusaha secara optimal untuk meringankan beban penderitaan masyarakat Indramayu yang tengah mengalami kesusahan. 

”Jika ada anggota keluarga kita yang sakit, kita harus tetap ikhtiar. Apalagi jika yang sakit itu anak kita. Tentu harus diupayakan seoptimal mungkin. Mereka adalah ladang amal kita. Kita harus tetap memberikan harapan kepada mereka yang sakit,” ujarnya. 

Selain memberi bantuan di bidang kesehatan, Bupati Indramayu juga memberi bantuan biaya pendidikan untuk Indra, siswa SMK Ma’arif Langut, Qoulitsabit, siswa SMK Telematika, Cecep warga Desa Larangan yang ingin melanjutkan sekolah ke SLTA, serta Danengsih warga Desa Larangan. 

Sementara ayah Hanifah, Burhanuddin, mengungkapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Bupati Indramayu. Menurutnya, bantuan yang diberikan Bupati Hj. Anna sangat berarti bagi keluarganya. “Alhamdullah sekarang saya dapat bernafas lega. Mudah-mudahan anak saya dapat sehat kembali. Terima kasih Ibu Bupati,” ujarnya. (PR)
Powered by Blogger.