Nurul Arifin: Dari Dulu Yance Diisukan Korupsi, Tapi Tak Pernah Terbukti

Indramayu - Partai Golkar tak kaget mendengar pemberitaan yang menyebutkan jagoannya pada pemilihan gubernur Jawa Barat 2013 mendatang Irianto MS Syafiuddin tersangkut kasus korupsi. 

"Dari dulu isunya sudah seperti itu. Isu tersebut sudah menjadi isu publik. Tapi tidak terbukti," ujar Wasekjen DPP Partai Golkar, Nurul Arifin (Minggu, 28/10).

Karena itu, Partai Golkar tak akan terpengaruh dengan isu-isu tersebut. Golkar sudah final akan mendukung Bupati Indramayu yang akrab disapa Yance itu.

"Kita tidak takutlah dengan isu-isu itu. Yang penting solid. Keputusan mengusung Yance pun sudah melalui pertimbangan yang panjang. Sudah final keputusan itu (mengusung Yance)," tegasnya.

Partai Golkar pun mempersilahkan penegak hukum mengusut dugaan kasus korupsi tersebut. "Kalau memang ada dugaan ya disidik saja. Kita tidak masalah kok," ucapnya.

Nurul yang juga Anggota Komisi II DPR ini menegaskan partainya taat hukum. "Kita prinsipnya taat hukum, tidak akan mengintervensi (penanganan kasus dugaan korupsi Yance)," kata Nurul.

Sejak tahun 2010, Yance ditetapkan Kejaksaan Agung sebagai tersangka korupsi kasus pembebasan lahan untuk pembangunan Proyek PLTU 1 Indramayu. Ia diduga menyelewengkan dana pembebasan lahan proyek ini pada 2004. Lahan itu seluas 82 hektar di Desa Sumur Adem, Kecamatan Sukra.

Panitia pembebasan lahan diduga menggelembungkan nilai harga jual, yakni dari nilai Rp 22 ribu per meter persegi menjadi Rp 42 ribu per meter persegi. Akibatnya, negara diduga mengalami kerugian sebesar Rp 42 miliar. Kejaksaan Agung menetapkan Yance sebagai tersangka pada 2010. Namun hingga kini kasusnya mandek tanpa kejelasan. (RMOL)
Powered by Blogger.