Persediaan Air Baku Menyusut, Indramayu Terancam Krisis Air Bersih


Indramayu - Persedaiaan air baku di Bendung Bangkir Indramayu sejak sepekan terakhir terus menyusut menyusul tibanya musim kemarau yang terik. Kondisi itu jika tak ditanggulangi, maka Indramayu terancam krisis air bersih.

Menyusutnya persediaan air yang tertampung di Sungai Cimanuk itu dapat mengganggu proses produksi air bersih yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Ayu Indramayu. Persediaan air baku yang terus menyusut dapat menghentikan proses produksi air bersih dan dampaknya Indramayu bakal terancam krisis air bersih.

Pemantauan Sabtu (30/6) penyusutan tinggi permukaan air pada Bendung Bangkir selama berlangsungnya musim kemarau ini sudah mencapai lebih dari 1 meter. Tingkat penyusutan permukaan air itu harus diatasi sebelum kondisinya makin parah.

Seandainya kondisi seperti itu terus dibiarkan, maka lama-lama debit air Sungai Cimanuk akan terus menurun bahkan kering. Sehingga dampaknya dapat mengganggu proses produksi PDAM Tirta Dharma Ayu Indramayu yang pada giliranya bisa mengancam krisis air bersih bagi warga Indramayu dan sekitarnya.

Wasja, 59 warga Blok Bangkir mengemukakan, debit air sisa genangan pada Bendung Bangkir yang membendung Sungai Cimanuk itu diperkirakan hanya cukup untuk proses produksi air PDAM Tireta Dharma Ayu Indramayu selama sebulan ke depan.

“Perlu segera dibuatkan hujan buatan di daerah hulu seperti di kabupaten Garut, Sumedang atau Majalengka yang merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk untuk mengatasi krisis air bersih bagi warga Indramayu,” katanya. (sumber)

Powered by Blogger.