Lagi, Pesta Miras Berujung Maut Tiga Mati Tiga Kritis



Indramayu - Enam pemuda, menggelar pesta miras oplosan. Akibatnya, 3 nyawa terenggut dan tiga lainnya dalam kondisi kritis dilarikan ke RSUD Indramayu.

Korban adalah Darim, 32, Raji, 37 dan Ali, 32. Sedangkan yang dirawat karena pengaruh intoksikasi atau keracunan; Wisata, 32, Dulhadi, 29 dan Carsa, 25. Para korban semuanya warga Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu yang sebelumnya sedang bersenang-senang mengadakan pesta miras racikan.

Keterangan di lokasi kejadian menyebutkan, Sabtu (26/5) malam enam pemuda sepakat mengadakan pesta di Pantai Tirtamaya. Mereka dengan bersusah payah dan sembunyi-sembunyi dari mata petugas mencari penjual minuman keras jenis ciu yang kemudian dioplos alias dicampur ginseng dan tuak.

Minuman keras racikan itu mereka tenggak ramai-ramai di tepi pantai sambil menikmati ademnya semilir angin laut. Beberapa jam usai menenggak para pemuda itu kontan teler.

Namun telernya para pemuda setelah menenggak minuman keras racikan itu tak seperti biasanya. Kali ini teler mereka dibarengi sakit perut seperti mual-mual ingin muntah, pandangan mata kabur serta kepala yang merasakan pusing sangat berat.

Semakin lama, pengaruh racun miras racikan itu semakin menjalar ke organ-organ tubuh penting mereka membuat Raji dan Ali memutuskan tak melanjutkan pesta miras racikan itu. Berdua memilih cabut alias pulang ke rumah.

Setelah tiba di rumah pun kondisi teler mereka tidak segera pulih. Malah semakin memburuk. Sehingga keluarga mereka cemas. Apalagi mulut keduanya terlihat berbusa. Kondisi wajahnya sangat pucat. Setelah kondisinya terus memburuk, dua peminum Raji dan Ali hanya berselang beberapa menit mati atau meninggal dunia.

Disusul Darim menghembuskan nafas terakhir pada Minggu, (27/5) pagi setelah sebelumnya mengeluhkan pengaruh toksikasi serupa. Sedangkan tiga teman pesta mereka yaitu; Wisata, Dulhadi dan Carsa kondisinya masih bisa bertahan setelah diselamatkan keluarganya ke RSUD Indramayu. (sumber)

Powered by Blogger.