Jelang Masa Tanam, Pupuk Kujang Jamin Stock Urea Aman
Indramayu - PT Pupuk Kujang Cikampek( PKC) menjamin kebutuhan pupuk urea untuk masa tanam gadu 2012 petani di Kabupaten Indramayu aman. Sejumlah persediaan pupuk yang berada di dua gudang milik PKC dalam jumlah yang cukup.
Kepala Biro Komunikasi PT PKC Ade Cahya mengatakan stok pupuk urea saat ini sebanyak 9.000 ton yang tersimpan di dua gudang yakni di Gudang Jatibarang dan Gudang Patrol. “Kebutuhan pupuk di Kabupaten Indramayu pada musim tanam gadu sebesar 6.000 ton, jadi masih ada surplus sebanyak 3.000 ton,”kata dia. Dia mengatakan, stok yang melimpah tersebut diharapkan menjadi panduan bagi petani untuk menghindari aksi spekulan yang kerap menghembuskan isu kelangkaan pupuk setiap menjelang musim tanam.“Stok pupuk cukup memadai jadi petani tidak perlu khawatir,”ungkapnya.
Dalam kesempatan ini,Ade juga memberikan peringatan keras kepada kios atau distributor pupuk yang melakukan penimbunan pupuk untuk menaikkan harga diatas HET. Sanksi paling berat adalah mem-blacklist distributor dari rekanan kerja sama. Ade menjelaskan,kebutuhan pupuk bagi petani disesuaikan berdasarkan sistem rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).
Sementara itu,Ketua Wahana Masyarakat Tani Nelayan Indonesia( WAMTI) Kabupaten Indramayu Wawan Sugiarto berharap, ketersediaan pupuk urea di wilayah Kabupaten Indramayu dapat tersosisalisasikan hingga ke tingkat bawah.“Petani harus mendapatkan informasi yang utuh, sehingga tidak khawatir dengan kebutuhan pupuk saat masa tanam, ”katanya. (sumber)
Kepala Biro Komunikasi PT PKC Ade Cahya mengatakan stok pupuk urea saat ini sebanyak 9.000 ton yang tersimpan di dua gudang yakni di Gudang Jatibarang dan Gudang Patrol. “Kebutuhan pupuk di Kabupaten Indramayu pada musim tanam gadu sebesar 6.000 ton, jadi masih ada surplus sebanyak 3.000 ton,”kata dia. Dia mengatakan, stok yang melimpah tersebut diharapkan menjadi panduan bagi petani untuk menghindari aksi spekulan yang kerap menghembuskan isu kelangkaan pupuk setiap menjelang musim tanam.“Stok pupuk cukup memadai jadi petani tidak perlu khawatir,”ungkapnya.
Dalam kesempatan ini,Ade juga memberikan peringatan keras kepada kios atau distributor pupuk yang melakukan penimbunan pupuk untuk menaikkan harga diatas HET. Sanksi paling berat adalah mem-blacklist distributor dari rekanan kerja sama. Ade menjelaskan,kebutuhan pupuk bagi petani disesuaikan berdasarkan sistem rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).
Sementara itu,Ketua Wahana Masyarakat Tani Nelayan Indonesia( WAMTI) Kabupaten Indramayu Wawan Sugiarto berharap, ketersediaan pupuk urea di wilayah Kabupaten Indramayu dapat tersosisalisasikan hingga ke tingkat bawah.“Petani harus mendapatkan informasi yang utuh, sehingga tidak khawatir dengan kebutuhan pupuk saat masa tanam, ”katanya. (sumber)
Post a Comment