2 Warga Indramayu Meninggal Terserang DBD



Indramayu - Dua bocah tewas, puluhan lainnya dirawat di rumah sakit, akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan karena gigitan nyamuk Aedes Agypti di Indramayu, Jawa Barat.

Dua anak yang meninggal dunia kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dr. Arif Yusuf dihubungi, Sabtu (18/2) itu adalah yang positif terkena DBD namun terlambat dibawa ke rumah sakit. Salah seorang korban DBD itu adalah Yanto, 12 penduduk Desa dan Kecamatan Juntinyuat, Indramayu, Jabar.

Menurut data Dinkes Kabupaten Indramayu, selama periode Januari – pertengahan Februari 2012 tercatat sudah 60 anak yang terserang penyakit DBD. Dengan perincian 2 orang meninggal dunia dan 58 lainnya tertolong nyawanya.

Dinkes Kabupaten Indramayu menurunkan tim memantau penyebaran nyamuk Aedes Agiypti. Untuk menekan penyebaran nyamuk itu, pihaknya melakukan fogging atau pengasapan radius 100 meter dari tempat tinggal pasien yang positif terjangkit DBD.

Dokter Arif Yusuf menambahkan BDB mudah berkembang biak saat cuaca buruk, seperti saat ini karena tingginya intensitas hujan. “Biasanya cuaca seperti ini, penyebaran BDB akan muncul dan dengan mudah berkembang biak. Terutama disekitar daerah padat penduduk seperti Kecamatan Indramayu, Juntinyuat, Karangampel, Jatibarang, Lohbener, Kandanghaur dan lainnya,” ujarnya.

Ia mengimbau agar masyarakat lebih memperhatikan kesehatan lingkungan dengan menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing melalui 3M menguras, mengubur dan membakar. (sumber)
Powered by Blogger.