Kasus HIV/AIDS,Remaja Indramayu Rawan Tularkan HIV/AIDS



Indramayu - Kalangan remaja di Kabupaten Indramayu dinilai memiliki tingkat kerawanan dalam penyebaran virus HIV/AIDS.Pasalnya, dari data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Indramayu menyebutkan, dari 490 kasus HIV/AIDS, 294 kasus berasal dari kalangan remaja.

Kasubbid Perlindungan Hak Reproduksi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Indramayu Lilik Mufliha menyebutkan, penularan HIV/AIDS melalui generasi muda sudah cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan data, penyebaran virus mematikan ini sebagian besar berasal dari kalangan remaja.“Lebih dari 50% penyebarannya melalui seks remaja,”ungkapnya.

Dia menyebutkan, tingginya angka penyebaran itu membuat BPPKB Kabupaten Indramayu untuk mencoba menekan angka penularan HIV/AIDS di kalangan remaja dengan membentuk Pusat Informasi dan Konsultasi Mahasiswa (Pikma) serta Pusat Informasi dan Konsultasi Remaja (Piker). “Piker telah dibentuk di masing-masing desa. Tujuannya untuk memberikan informasi tentang bahaya dan penyebaran HIV/AIDS,”katanya. Dia menjelaskan, Piker dibentuk di 313 desa dengan melibatkan 15 relawan Piker.Jumlah Piker di Kabupaten Indramayu merupakan yang terbanyak di Indonesia.

Piker juga bekerja sama dengan sekolahsekolah untuk menyosialisasikan bahaya HIV/AIDS. “Dukungan dari pemerintah desa juga cukup baik. Bahkan ada sejumlah desa yang mengalokasikan dana khusus untuk membantu program Piker,” katanya. Dana yang dialokasikan berkisar Rp1-2 juta.Piker yang dibentuk hingga tingkat desa ini diharapkan dapat memberikan penyuluhan serta sosialisasi yang maksimal.

“Sosialisasi yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan remaja. Cara-cara ini diharapkan agar dapat lebih dimengerti oleh kalangan remaja,” ungkapnya. (si)
Powered by Blogger.