Dana Kekeringan Petani Diduga Dikorupsi



Ratusan petani asal Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu mempertanyakan dugaan “pemotongan” dana kompensasi kekeringan yang mereka terima.

Pasalnya,dana kompensasi kekeringan yang diterima para petani tidak sesuai dengan ketentuannya. Ratusan petani itu menanyakan indikasi pemotongan dana tersebut ke DPRD Kabupaten Indramayu. “Petani hanya menerima setengahnya dari total bantuan. Kami tidak tahu sisa uang bantuan dikemanakan,” ujar Farun, 41, petani asal Desa Srengseng, Kecamatan Krangkeng.

Dia mengaku,dana yang diterimanya hanya sebesar Rp150.000 dari 1/3 hektar lahan yang mengalami kekeringan. Padahal,jika dihitung besaran kompensasi yang harus diterima antara Rp500.000 hingga Rp700.000. Hal yang sama juga dialami Brohim,39 asal Desa Kedung Wungu, Kecamatan Krangkeng. Dia mengaku, dana yang diterimanya hanya sebesar Rp1,25 juta dari 3/4 hektare luas lahan yang mengalami kekeringan. Padahal jika sesuai ketentuan, dana kompensasi itu sebesar Rp3 juta. “Petani meminta transparansi dalam proses pencairan dana kompensasi kekeringan ini, sehingga petani tidak dirugikan,” ujarnya. Di Kecamatan Krangkeng, bantuan kekeringan dari pemerintah pusat sekitar Rp11 miliar dan terbagi di sejumlah desa. Aksi protes para petani itu ditunjukan dalam unjuk rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Indramayu.

Ratusan petani ini diterima anggotaKomisi ADPRDKabupaten Indramayu Shalimi Soleh.Dihadapan para petani,DPRD Kabupaten Indramayu segera menyerap keluhan petani terkait dugaan pemotongan dana kekeringan tersebut.“DPRD akan tindak lanjuti hal ini.Dalam waktu dekat, kita akan panggil pejabat dinas pertanian,”katanya. DPRD Kabupaten Indramayu juga akan melakukan investigasi untuk mencari informasi adanya dugaan dana kekeringan yang disunat.

“Kita akan mintai keterangan sejumlah pihak baik penyuluh pertanian, pejabat unit dinas pertanian di Kecamatan dan pejabat dinas pertanian,”katanya. Sementara itu,Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu Takmid Sarbini mengatakan, bantuandanakompensasi atas bencana kekeringan tahun 2011 tersebut berasal dari APBN. DiKabupatenIndramayuterdapat 4.078 hektar lahan pertanian yang kekeringan.Dari jumlah tersebut, lahan satu hektar yang mengalami kekeringan, mendapatkan kompensasi Rp3,7 juta.

“Penyaluran bantuan kekeringan di serahkan kepada kelompok tani dimasing masing Kecamatan,”katanya. Petani yang mendapatkan bantuan dana kekeringan tersebut terdapat di Kecamatan Krangkeng; balongan; Indramayu; Arahan; Cantigi; dan Losarang. Sementara itu, sebanyak lima kelompok tani (poktan) yang ada di Kabupaten Tasikmalaya dipastikan tidak menerima dana kompensasi sawah puso sebesar Rp3,7 juta. Pasalnya, berkas administrasi yang dikirim dikembalikan karena tidak sesuai syarat. (sumber)
Powered by Blogger.