Pemudik Bermotor Disambut Angin Kumbang


Indramayu - Pemudik bersepeda motor, Rabu (24/8/2011) sekitar pukul 20.00 WIB, tampaknya kurang beruntung. Sebab di sepanjang perjalanan jalur pantura Indramayu, mereka 'disambut' angin kumbang, julukan untuk angin timur yang terasa dingin di badan.

"Waduh, badan sangat dingin. Tadi sepanjang perjalanan Pamanukan - Losarang sekitar 40 km, sepeda motor terpaksa membuntuti bus atau truk. Sekadar mencari udara hangat dari knalpot," kata Wanto (28), pemudik dari Jakarta Utara yang akan mudik ke Tegal.

Dijumpai di sebuah warung tenda di Kecamatan Losarang, Wanto mengemukakan, embusan angin kumbang mulai terasa sekitar pukul 19.30 WIB saat sepeda motor memasuki wilayah perbatasan Subang - Indramayu tepatnya di Jembatan Sewo.

Untuk mengatasi rasa dingin di badan, selama di perjalanan sepeda motor diusahakan mengekor truk atau bus, mencari udara hangat yang menyembur dari knalpot kendaraan-kendaraan besar itu.

Padahal, katanya, mengendarai sepeda motor dengan cara ini sebenarnya cukup berisiko. Oleh sebab itu, diperlukan konsentrasi penuh selama di perjalanan. "Lama-lama capek juga. Kita memutuskan istirahat dahulu, minum kopi menghangatkan badan," katanya.

Meskipun didera angin kumbang, Wanto mengaku perjalanannya dari Jakarta berlangsung cukup lancar. "Sepeda motor rata-rata dapat dipacu pada kecepatan antara 60 - 80 km per jam. Sepanjang perjalanan nyaris enggak ada kemacetan," ujarnya.
Powered by Blogger.