Demi Pelestarian Lingkungan, Cukup Jalan Kaki Temui SBY



Indramayu - Demi pelestarian lingkungan di wilayah Kabupaten Indramayu yang ditengarai semakin tercemar akibat industri, Cukup Rudiyanto salah seorang penerima penghargaan Kalpataru untuk kategori perintis lingkungan pada tahun 2008. Senin (6/6) melakukan aksi jalan kaki dari pendopo Kabupaten Indramayu menuju istana negara untuk menemui Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.

Cukup menjelaskan, aksinya itu merupakan sikap keprihatinan terhadap kondisi lingkungan yang semakin rusak yang diakibatkan oleh industri bukan saja di Indramayu namun juga terjadi di berbagai wilayah lainnya. Aksi jalan kaki untuk menemui Presiden SBY itu untuk menyerahkan dokumen pencemaran yang selama ini terjadi di wilayah Kabupaten Indramayu. “Kalau SBY tidak mau menemui, maka saya akan kembali lagi ke Indramayu dan mengembalikan penghargaan Kalpataru itu.” Kata Cukup.

Selama sepuluh tahun terakhir, pantai pesisir Indramayu telah terjadi beberapa kali pencemaran minyak. Selama tahun 2011 ini saja telah terjadi tiga kali tumpahan minyak di laut, pantai, dan areal tambak yang ada di Indramayu. Namun demikian dari beberapa kali kasus pencemaran hanya dilakaukan pembersihan yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat sekitar. Sedangkan sumber penyebab dan pelaku tidak pernah melakukan upaya tindakan untuk melakukan perbaikan terhadap lingkungan yang rusak itu.

Cukup menambahkan, pesan moral yang ingin disampaikan dari aksi ini adalah bahwa manusia bagian dari alam, kesejahteraan, ketentraman, dan kedamaiannya sangat bergantung pada alam. Oleh karena itu, jika manusia ingin sejahtera, tentram, dan damai maka harus menyelematkan bumi dahulu.

Aksi yang dilakukan oleh Cukup Rudiyanto ini mendapatkan apresiasi dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Indramayu dan Koalisi Masyarakat Pesisir Indramayu (KOMPI) yang memberikan dukungan secara moral terhadap aksi tersebut. (deni/humasindramayu.com)
Powered by Blogger.