Upacara Adat "Rosulan" Tetap Lestari di Indramayu



Indramayu - Masyarakat Indramayu, Jabar, tetap melestarikan ritual "Rosulan" yaitu anak perempuan berusia kurang dari delapan tahun mengucapkan dua kalimat syahadat di depan tamu undangan.

Ma`nun, yang pernah mengadakan acara ritual "Rosulan" di Indramayu, Sabtu, mengaku sengaja mengundang semua warga di desanya hampir dua ribu.

Biaya yang dikeluarkan dalam rangkaian kegiatan tersebut sesuai kemampuan, ada yang mencapai puluhan juta rupiah.

"Pembacaan dua kalimat syahadat di tuntun oleh seorang ustaz kalau berhalangan hadir biasanya diwakilkan lebe setempat,acara berlangsung meriah dan tamu undanganpun jumlahnya ribuan,"ujarnya.

"Tamu undangan biasanya memberi bantuan untuk meringankan si pemilik kegiatan Rosulan, baik uang juga barang berupa padi,beras,namun semua pemberian tersebut harus dikembalikan saat mengadakan kegiatan yang sama,"ujarnya.

"Semua pemberiaan di catat si pemilik acara ritual Rosulan tujuannya untuk mengingat jumlah pemberian dan memudahkannya bila mengembalikan pemberian tersebut,"katanya.

Dia menjelaskan,pengembalian harus sesuai dengan sewaktu tamu undangan tersebut memberi bantuan,karena sudah tradisi kuat masyarakat pantai Utara.

"Bila kita tidak mampu mengembalikannya akan menjadi bahan perbincangan semua warga, sehingga harus berusaha agar bisa mengembalikan," katanya.

Menurut dia,dalam kegiatan ritual Rosulan tujuanya supaya warga dapat bersilaurahmi terutama bagi mereka yang merantau sengaja pulang kampung mengikuti kegiatan tersebut.

Dia menambahkan, kegiatan mulai dari pengajian ibu-ibu,setelah itu biasanya digelar kesenian lokal seperti alunan lagu-lagu "Dermayonan",sandiwara tentang babad masyarakat Indramayu,wayang kulit, Tarlingan dari Cirebon,namun acara yang digemari oleh tamu undangan saat ini organ tunggal dangdutan.

"Organ tunggal dangdutan berlangsung sejak pukul 20.00 WIB hingga pukul 02.00WIB,dalam acara tersebut keamanan harus diperketat karena sering menjadi penyebab utama tawuran antara desa,"katanya.

Sementara itu Warnadi warga Indramayu mengaku,acara ritual "Rosulan" merupakan tradisi masyarakat pantai Utara di wilayah Indramayu yang perlu dilestarikan. (Ant)
Powered by Blogger.