Bunga Kol dan Pakcoy Indramayu Tembus Singapura dan Taiwan



Indramayu - Inovasi Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu dalam mengembangkan komoditas sayuran dataran rendah jadi kebanggaan karena mampu meningkatkan pendapatan para petani.

Setelah produk komoditas sayuran dataran rendah jenis Bunga Kol menembus pemasaran Singapura dan Taiwan, kini giliran Pakcoy atau sawi hasil panen para petani Indramayu pun merambah ke luar negeri.

“KT (Kelompok Tani) Sadar, diketuai Muhidi mengirim sayur-sayuran jenis Pakcoy ke Singapura dan Taiwan 20 ton per minggu. Padahal pasar di luar negeri minta kita mengirim 40 ton Pakcoy per minggu,” ujar Kadis Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, Toto Kusmarwanto.

Ditemui Pos Kota di kantornya, kemarin, Toto Kusmarwanto menerangkan, peluang pasar ekspor Pakcoy cukup besar. Namun diakui untuk sementara ini, petani belum mampu memenuhi pesanan Pakcoy ke Singapura. Suatu saat, tanaman Pakcoy akan lebih berkembang, sehingga hasilnya bisa memenuhi peluang ekspor.

Dikatakan, ekspor Pakcoy terjalin berkat kerja sama antara BI (Bank Indonesia) yang menyediakan shading net atau jaring pelindung tanaman Pakcoy dari serangga, hama, penyakit. PT. Alamanda, penyedia bibit Pakcoy dan Dinas Pertanian dan Peternakan yang memfasilitasi pasar,” ujarnya.

Pakcoy dijual anggota KT. Sadar Rp4 ribu per Kg dengan usia tanaman 18 hari. Setiap 1 Hektar lahan tanaman menghasilkan 20 ton Pakcoy. (sumber)
Powered by Blogger.