Ismael Warga Indramayu, 21 Tahun Bersepeda Keliling Indonesia
Indramayu - Ismael warga Desa Cangko, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, ini sudah 21 tahun lebih mengayuh sepeda. Pada 20 Juni 1989, Ismael, yang ketika itu baru berusia 20 tahun, memulai petualangannya untuk mengelilingi Indonesia.
"Saya ingin tercatat di buku rekor dunia. Sambil mengunjungi berbagai tempat, saya mengumpulkan tanda tangan," kata Ismael, di Padang, Rabu (10/11).
Dari perjalanannya ini, Ismael mengaku sudah mengunjungi 28 provinsi, termasuk Sumatra Barat (Sumbar) dan 298 kabupaten dan kota, termasuk Padang. Untuk semua itu ia mengaku sudah menghabiskan 33 buah sepeda.
"Sejak memulai mengelilingi Indonesia, sampai hari ini, baru sekitar 3,8 juta tanda tangan yang terkumpul, dengan menghabiskan 153 buah buku. Pak Leonardy Harmainy adalah orang yang ke- 3.800.0001 dari target saya 5 juta koleksi tanda tangan," kata Ismael saat diterima Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumbar, Leonardy Harmainy, di halaman Gedung DPRD.
Banyak tokoh yang membubuhkan tanda tangan sekaligus ucapan salut di buku Ismael, tapi dia masih harus menyelesaikan perjalanan ke enam provinsi. Setelah itu ia akan kembali ke kampung halamannya, di Indramayu, Jabar.
"Sebagai penutup koleksi tanda tangan, saya ingin tanda tangan Pak SBY, sekaligus sebagai ending dari perjalanan ini. Setelah itu, baru saya daftarkan ke pengelola buku rekor dunia," ujarnya optimistis.
Banyak suka dan duka yang dialaminya selama mengayuh sepeda, menjajal setiap pelosok Nusantara. Mulai disandera kelompok separatis Fretilin di Timor Timur (sekarang Timor Leste) hingga kelompok OPM di Papua karena ia disangka seorang mata-mata.
"Namun karena tidak terbukti sebagai mata-mata republik, saya akhirnya dilepaskan," ujarnya.
Waktu terlama mengelilingi Indonesia dengan sepeda ia habiskan di Indonesia bagian timur. Di Papua, ia pernah terjerat hukum adat. "Kalau hukum adat, saya direndam oleh suku Dani Papua selama tiga hari tiga malam di rawa, karena menabrak babi peliharaan anak suku tersebut," cerita Ismael.
Wakil Ketua DPRD Sumbar, Leonardy Harmainy, mendukung perjalanan Ismael mengelilingi Nusantara dengan sepeda. "Saya angkat topi jika hari ini masih ada anak bangsa yang mau bersepeda mengelilingi Indonesia di tengah kehidupan modern," kata Leonardy. (Trib)
"Saya ingin tercatat di buku rekor dunia. Sambil mengunjungi berbagai tempat, saya mengumpulkan tanda tangan," kata Ismael, di Padang, Rabu (10/11).
Dari perjalanannya ini, Ismael mengaku sudah mengunjungi 28 provinsi, termasuk Sumatra Barat (Sumbar) dan 298 kabupaten dan kota, termasuk Padang. Untuk semua itu ia mengaku sudah menghabiskan 33 buah sepeda.
"Sejak memulai mengelilingi Indonesia, sampai hari ini, baru sekitar 3,8 juta tanda tangan yang terkumpul, dengan menghabiskan 153 buah buku. Pak Leonardy Harmainy adalah orang yang ke- 3.800.0001 dari target saya 5 juta koleksi tanda tangan," kata Ismael saat diterima Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumbar, Leonardy Harmainy, di halaman Gedung DPRD.
Banyak tokoh yang membubuhkan tanda tangan sekaligus ucapan salut di buku Ismael, tapi dia masih harus menyelesaikan perjalanan ke enam provinsi. Setelah itu ia akan kembali ke kampung halamannya, di Indramayu, Jabar.
"Sebagai penutup koleksi tanda tangan, saya ingin tanda tangan Pak SBY, sekaligus sebagai ending dari perjalanan ini. Setelah itu, baru saya daftarkan ke pengelola buku rekor dunia," ujarnya optimistis.
Banyak suka dan duka yang dialaminya selama mengayuh sepeda, menjajal setiap pelosok Nusantara. Mulai disandera kelompok separatis Fretilin di Timor Timur (sekarang Timor Leste) hingga kelompok OPM di Papua karena ia disangka seorang mata-mata.
"Namun karena tidak terbukti sebagai mata-mata republik, saya akhirnya dilepaskan," ujarnya.
Waktu terlama mengelilingi Indonesia dengan sepeda ia habiskan di Indonesia bagian timur. Di Papua, ia pernah terjerat hukum adat. "Kalau hukum adat, saya direndam oleh suku Dani Papua selama tiga hari tiga malam di rawa, karena menabrak babi peliharaan anak suku tersebut," cerita Ismael.
Wakil Ketua DPRD Sumbar, Leonardy Harmainy, mendukung perjalanan Ismael mengelilingi Nusantara dengan sepeda. "Saya angkat topi jika hari ini masih ada anak bangsa yang mau bersepeda mengelilingi Indonesia di tengah kehidupan modern," kata Leonardy. (Trib)
Post a Comment